BRASIL

Dorong Industri, Brasil Setop Pembebasan Bea Masuk Kendaraan Listrik

Dian Kurniati | Senin, 18 September 2023 | 13:30 WIB
Dorong Industri, Brasil Setop Pembebasan Bea Masuk Kendaraan Listrik

lustrasi.

BRASILIA, DDTCNews - Pemerintah Brasil menyatakan bakal mengakhiri fasilitas pembebasan bea masuk atas kendaraan listrik.

Pejabat Kementerian Perindustrian Uallace Moreira mengatakan pembebasan bea masuk akan diakhiri secara bertahap dalam 3 tahun sehingga nantinya kendaraan listrik impor terkena tarif 35%. Menurutnya, hal ini dilaksanakan berdasarkan masukan produsen otomotif di dalam negeri.

"Apa yang bisa kita lakukan untuk merangsang produksi lokal? Membuat impor sedikit lebih sulit atau lebih mahal," katanya, dikutip pada Senin (18/9/2023).

Baca Juga:
Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Moreira mengatakan produsen mobil Brasil tengah melobi pemerintah untuk mengkaji ulang kebijakan pembebasan bea masuk untuk kendaraan listrik. Produsen mobil tersebut keberatan karena China telah memperoleh banyak keuntungan dengan menjual kendaraan listrik di Brasil.

Menurutnya, pemerintah akan merevisi kebijakan pembebasan bea masuk kendaraan listrik secara hati-hati. Nantinya, kebijakan soal waktu penerapan bea masuk kendaraan listrik impor bakal ditetapkan oleh Menteri Perindustrian sekaligus Wakil Presiden Geraldo Alckmin.

Dia menjelaskan beberapa negara memang mulai menerapkan kebijakan proteksionis untuk kendaraan listrik. Misalnya, Komisi Eropa telah mengumumkan penyelidikan untuk mengenakan punitive tariff untuk melindungi produsen kendaraan listrik di Uni Eropa.

Baca Juga:
Trump Bakal Kenakan Bea Masuk 25% atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Komisi Eropa menyebut kendaraan listrik impor asal China dijual dengan harga lebih murah, yang diduga mendapat subsidi dari negaranya.

Moreira menyebut Brasil juga akan mulai membatasi impor kendaraan listrik, terutama asal China. Namun, kebijakan ini harus dilakukan secara bertahap agar tidak menimbulkan guncangan di pasar serta sejalan dengan upaya pemerintah meningkatkan investasi swasta di bidang teknologi ramah lingkungan.

Pemerintah akan mengeluarkan kebijakan sementara untuk meluncurkan tahap kedua program "Rota 2030" yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi di sektor otomotif, menjadi "Program Mobilitas Ramah Lingkungan".

Baca Juga:
Pacu Produksi Semen, Negara Ini Beri Insentif Pajak selama 2 Tahun

"Program baru ini akan merangsang proyek efisiensi energi dengan menggunakan kredit pajak, serta menciptakan mekanisme yang disebut 'pajak hijau'," ujarnya dilansir channelnewsasia.com.

Melalui kebijakan ini, pemerintah akan mengubah pemungutan pajak atas produk industri secara bertahap tergantung pada efisiensi energi model kendaraan, kemampuan daur ulang produk, dan kepadatan produksi lokal. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB PMK 119/2024

Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Senin, 27 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Siap-Siap SBN Ritel Perdana 2025! Besok Dirilis ORI027T3 dan ORI027T6

Senin, 27 Januari 2025 | 08:43 WIB LAYANAN PAJAK

Butuh Layanan Pajak? Kantor Pajak Baru Buka Lagi 30 Januari 2025

Senin, 27 Januari 2025 | 08:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pembaruan Objek Penelitian PKP Berisiko Rendah untuk Cairkan Restitusi

Senin, 27 Januari 2025 | 08:00 WIB KOTA PALANGKA RAYA

Bayar Pajak Sudah Serba Online, Kepatuhan WP Ditarget Membaik

Minggu, 26 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Soal DPP Nilai Lain atas Jasa Penyediaan Tenaga Kerja, Ini Kata DJP

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:30 WIB PERDAGANGAN KARBON

Luncurkan Perdagangan Karbon Internasional di IDXCarbon, Ini Kata BEI

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China