ROMA, DDTCNews – Pemerintah Italia berencana akan menurunkan tarif pajak penghasilan (PPh) badan tahun depan. Tarif pajak tersebut berubah dari sebelumnya sebesar 27,5% turun menjadi 24%.
Perdana Menteri Italia Matteo Renzi mengatakan penurunan tarif pajak menjadi satu-satunya cara meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat.
“Saya hanya tahu satu cara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, yaitu dengan memotong tarif pajak. Selain itu, pemerintah perlu membuat sistem pengelolaan investasi yang baik,” katanya beberapa waktu yang lalu.
Sebagai tambahan informasi, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Italia berhenti secara tiba-tiba pada periode kuartak kedua tahun ini. Padahal, Matteo berharap angka PDB bisa lebih tinggi sebelum pemerintah memublikasikan laporan PDB tersebut.
Pada tanggal 20 Oktober mendatang, Italia harus menjelaskan rencana anggarannya untuk tahun 2017 di depan negara-negara Uni Eropa lainnya. Pemerintah setempat khawatir angka defisit tahun ini melampaui dari target yang ditetapkan sebelumnya yaitu sebesar 2,3%. Hal ini tidak lepas dari pertumbuhan ekonomi yang tidak sesuai dengan harapan.
Sebenarnya, Komisi Uni Eropa telah memberi kelonggaran bagi negara-negara yang tergabung untuk mengalami defisit lebih besar tahun ini. Namun Komisi ini telah memperingatkan Italia karena negara tersebut telah melampaui angka defisit yang belum pernah terjadi sebelumnya.
“Selain menurunkan tarif PPh badan, pemerintah juga akan mendiskusikan usulan untuk menurunkan tarif PPh orang pribadi yang bekerja sebagai karyawan,” ungkapnya seperti dilansir Yahoo News.
Matteo juga menjelaskan Pemerintah Italia tetap mempertahankan pemotongan tarif pajak properti yang sebelumnya telah diterapkan. Hal ini guna mendorong kepemilikan properti bagi mereka yang kurang mampu. (Bsi)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.