KEBIJAKAN PAJAK

DJP Tegaskan Fasilitas Pajak Impor Vaksin Diatur dengan PMK 188/2020

Muhamad Wildan | Jumat, 15 Januari 2021 | 14:18 WIB
DJP Tegaskan Fasilitas Pajak Impor Vaksin Diatur dengan PMK 188/2020

Ilustrasi. Petugas medis mempersiapkan vaksin Covid-19 Sinovac dalam vaksinasi tahap pertama di Rumah Sakit Bali Mandara, Denpasar, Bali, Kamis (14/1/2021). Vaksinasi Covid-19 Sinovac di Provinsi Bali tersebut menyasar 2.999.400 orang atau 70 persen dari jumlah penduduk Bali. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/foc.

JAKARTA, DDTCNews – Ditjen Pajak (DJP) menjelaskan ketentuan fasilitas pajak bagi industri farmasi atas perolehan bahan baku vaksin atau obat Covid-19 dipisahkan dari ketentuan fasilitas pajak terkait dengan impor vaksin demi simplifikasi regulasi.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP Hestu Yoga Saksama menerangkan fasilitas pajak, kepabeanan, dan cukai impor vaksin termasuk bahan bakunya sudah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 188/2020.

"Pada PMK No. 239/2020 tidak kita atur lagi mengenai fasilitas PPN Impor dan PPh Pasal 22 Impor karena sudah diatur dalam PMK No. 188/2020. Jadi PMK No. 239/2020 hanya mengatur fasilitas untuk transaksi dalam negerinya saja," katanya, Jumat (15/1/2021).

Baca Juga:
Seluruh K/L Diminta Usulkan Revisi Belanja Paling Lambat 14 Februari

Untuk diketahui, fasilitas pajak bagi industri farmasi produksi vaksin dan/atau obat pada PMK No. 239/2020 adalah fasilitas PPN DTP dan pembebasan PPh Pasal 22. Adapun PMK tersebut merevisi PMK sebelumnya yaitu PMK No. 143/2020.

Dalam PMK No. 143/2020, disebutkan industri farmasi produksi vaksin dan/atau obat juga bisa mendapatkan fasilitas PPN DTP dan pembebasan PPh Pasal 22 Impor atas impor bahan baku vaksin serta obat.

Dalam PMK 239/2020, insentif PPN diberikan kepada industri farmasi produksi vaksin dan/atau obat atas perolehan bahan baku vaksin ataupun vaksin untuk penanganan Covid-19, bukan atas impor atau perolehan sebagaimana tertuang dalam Pasal 2 ayat (1) huruf b PMK No. 143/2020.

Baca Juga:
Hal-Hal yang Bakal Diteliti saat WP Ajukan Pengembalian Pendahuluan

Begitu juga dengan pembebasan PPh Pasal 22. Pada Pasal 5 ayat (8) PMK 239/2020, industri farmasi produksi vaksin dan/atau obat yang melakukan pembelian bahan baku untuk memproduksi vaksin ataupun obat untuk penanganan Covid-19.

Pada Pasal 5 ayat (7) PMK 143/2020 sebelumnya, industri farmasi produksi vaksin dan/atau bisa mendapatkan pembebasan PPh Pasal 22 Impor serta PPh Pasal 22 atas impor serta pembelian bahan baku untuk produksi vaksin serta obat untuk penanganan Covid-19. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Kamis, 30 Januari 2025 | 15:11 WIB KONSULTASI CORETAX

Istri Pilih ‘Hanya Registrasi’ di Coretax, Perlu Lapor SPT Sendiri?

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Kamis, 30 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Ketentuan Terbaru Soal Penghapusan Piutang Pajak, Dowload di Sini!

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:55 WIB PENG-1/PJ/2025

DJP Perbarui Daftar Negara Tujuan Pertukaran Data Keuangan Otomatis

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Sri Mulyani Harap Makan Bergizi Gratis Beri Dampak Besar ke Ekonomi

Kamis, 30 Januari 2025 | 11:11 WIB INFOGRAFIS PAJAK

9 Jenis Pajak Daerah yang Dipungut Pemkot Tarakan beserta Tarifnya

Kamis, 30 Januari 2025 | 10:51 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak