ROY MARTEN:

DJP Perlu Cepat Tanggap Jemput Bola

Redaksi DDTCNews | Jumat, 30 September 2016 | 07:31 WIB
 DJP Perlu Cepat Tanggap Jemput Bola Artis Roy Marten (Foto: Hello-pet.com)

AKTOR kawakan senior Roy Marten menanggapi dingin pernyataan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak yang mengungkapkan bahwa masih banyak para pekerja seni hiburan tanah air yang tidak taat pajak atau bahkan tidak memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP).

Menurutnya, Ditjen pajak selalu telat dalam bertindak, terutama dalam memajaki para pesohor tanah air. Pasalnya, banyak kalangan artis yang sedang dalam masa kejayaannya namun tidak dikejar pajaknya, begitu sudah pensiun baru kemudian ditagih pajak dalam jumlah yang besar.

“Memang Ditjen Pajak ini selalu terlambat. Jadi sewaktu terkenal, banyak duit itu enggak dipajakin. Nanti kalau sudah pensiun baru dipajakin. Harusnya bergerak cepat, yang top-top sekarang didatangi, jangan kalau sudah pensiun, enggak ada penghasilan, sudah tua baru dipajakin,” ungkap Roy.

Baca Juga:
Ibu-Ibu Ramai Daftar NPWP, Ternyata Syarat Tender Makan Siang Gratis

Seharusnya, Ditjen pajak lebih cepat tanggap dalam menjemput bola, terutama untuk mengejar pajak dikalangan artis agar artis tersebut bisa mematuhi kewajibannya. Sebelumnya, Ditjen Pajak juga mengatakan kalau kebanyakan artis hanya pura-pura tahu saja soal perpajakan. Nyatanya, banyak di antara mereka yang tidak memiliki NPWP.

“Memang masih banyak yang belum paham soal pajak. Kalau soal NPWP kan mereka belum tahu. Tapi kalau soal akting mereka paham. Akting pura-pura sudah punya NPWP juga bisa saja kan. Ya namanya akting,” tandasnya.

Aktor yang pernah membintangi sinetron Kupu-Kupu Kertas ini sangat menyayangkan pernyataan Ditjen Pajak yang seolah menyudutkan rekan-rekan artis saja. Seharusnya, Ditjen Pajak bisa memahami kondisi rekan-rekan artis yang masih memerlukan informasi lebih mendalam terkait perpajakan.

Baca Juga:
Ajukan ‘Pemisahan NPWP’, WP Istri Ini Diimbau Tetap Gabung NPWP Suami

“Kasihlah kami sosialisasi pajak untuk rekan-rekan artis, jadi jangan hanya mengejar pajaknya saja,” ucap Roy.

Roy sendiri telah memastikan bahwa dirinya sudah memiliki NPWP. Menurutnya, NPWP saat ini sangat dibutuhkan untuk membuka bisnis, membuat kartu kredit ataupun melakukan cicilan mobil. “Wah kalau saya sendiri sih sudah punya NPWP, karena itu penting,” tutupnya. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 19 Desember 2024 | 19:30 WIB KPP PRATAMA TEGAL

Ibu-Ibu Ramai Daftar NPWP, Ternyata Syarat Tender Makan Siang Gratis

Senin, 09 Desember 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Daftar NPWP Muncul Eror ‘Flow Proses Tidak Benar’, Coba Ikuti Cara Ini

Senin, 09 Desember 2024 | 15:31 WIB KONSULTASI CORETAX

Bagaimana Kewajiban Wajib Pajak Cabang Setelah Berlakunya Coretax?

BERITA PILIHAN
Sabtu, 28 Desember 2024 | 09:00 WIB LAPORAN TAHUNAN DJP 2023

DJP Sampaikan 491 Laporan Gratifikasi di 2023, Nilainya Rp691,8 Miliar

Sabtu, 28 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

DJBC Kembangkan Aplikasi CEISALite, Hanya Aktif Jika Hal Ini Terjadi

Sabtu, 28 Desember 2024 | 07:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Login Aplikasi Coretax DJP

Jumat, 27 Desember 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

NIB Pelaku Usaha Bisa Berlaku Jadi ‘Kunci’ Akses Kepabeanan, Apa Itu?

Jumat, 27 Desember 2024 | 17:30 WIB KANWIL DJP JAKARTA SELATAN I

Tak Setor PPN Rp679 Juta, Direktur Perusahaan Dijemput Paksa

Jumat, 27 Desember 2024 | 17:00 WIB KILAS BALIK 2024

April 2024: WP Terpilih Ikut Uji Coba Coretax, Bonus Pegawai Kena TER

Jumat, 27 Desember 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN MONETER

2025, BI Beli SBN di Pasar Sekunder dan Debt Switch dengan Pemerintah

Jumat, 27 Desember 2024 | 16:30 WIB KABUPATEN KUDUS

Ditopang Pajak Penerangan Jalan dan PBB-P2, Pajak Daerah Tembus Target

Jumat, 27 Desember 2024 | 16:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Harga Tiket Turun, Jumlah Penumpang Pesawat Naik 2,6 Persen