KESADARAN PAJAK

DJP dan Google Incar Pelaku UMKM, Mau Apa?

Redaksi DDTCNews | Selasa, 18 Februari 2020 | 14:15 WIB
DJP dan Google Incar Pelaku UMKM, Mau Apa?

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews—Ditjen Pajak (DJP) menjalin kerja sama dengan Google sebagai upaya meningkatkan kesadaran pajak. Nanti, kalangan yang menjadi prioritas mereka adalah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Humas DJP Hestu Yoga Saksama mengatakan edukasi pajak terhadap UMKM akan melalui platform Google Primer. Modul edukasi di platform itu nantinya akan menjadi panduan UMKM melaksanakan kewajiban pajaknya.

"Yang di-launching hari ini adalah modul perpajakan untuk UMKM. Jadi kami berikan panduan kepada UMKM bagaimana cara mendaftar NPWP dan mendapatkan fasilitas PPh Final 0,5%," katanya di Perpustakaan Nasional, Selasa (18/2/2020).

Baca Juga:
DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Hestu mengapresiasi Google yang turut meningkatkan kesadaran pajak di kalangan pelaku usaha UMKM, terutama di ranah digital. Menurutnya, aplikasi akan makin memudahkan UMKM dalam mengakses pelbagai fasilitas pajak.

Misal, memanfaatkan fasilitas PPh final 0,5% yang diatur di dalam Peraturan Pemerintah (PP) No.23/2018 terkait pajak penghasilan yang diperoleh oleh wajib pajak yang memiliki peredaran tertentu.

"Ini merupakan kolaborasi yang sangat bagus antara Google dengan DJP untuk menyiapkan edukasi melalui platform Google ini," paparnya.

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Aplikasi Google Primer mencantumkan empat pelajaran singkat terkait kewajiban pajak bagi pelaku usaha yang berada di Indonesia. Ini merupakan kerja sama perdana Google secara global terkait edukasi pajak kepada penggunanya.

Dalam aplikasi tersebut, UMKM dapat belajar cara mengelola keuangan dan memahami bagaimana kewajiban pajak yang harus mereka lakukan. Adapun, Google Primer merupakan aplikasi belajar mandiri yang memiliki 127 pelajaran dalam bahasa Indonesia. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN