LOKAKARYA INKLUSI PAJAK

DJP: Aspek Moralitas Jadi Sasaran Utama Inklusi Pajak

Redaksi DDTCNews | Kamis, 08 Agustus 2019 | 15:19 WIB
DJP: Aspek Moralitas Jadi Sasaran Utama Inklusi Pajak

Direktur Perpajakan Internasional DJP John Hutagaol saat memberikan paparan dalam Lokakarya Inklusi Pajak di Menara DDTC, Kamis (8/8/2019).

JAKARTA, DDTCNews – Laporan OECD menunjukan rasio pajak terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia berada di posisi terendah di kawasan Asia dan Pasifik. Inklusi pajak di dunia pendidikan disebut dapat menjadi obat mujarab untuk mengerek tax ratio.

Direktur Perpajakan Internasional DJP John Hutagaol mengatakan inklusi pajak merupakan modal dasar dalam membangun paradigma kepatuhan sukarela. Sektor pendidikan merupakan kunci berhasil atau tidaknya program inklusi pajak yang dilakukan oleh otoritas.

“Inklusi pajak ini merupakan isu menantang karena tax ratio yang sangat rendah dari seharusnya dan membangun komunitas sadar pajak merupakan yang paling penting,” katanya dalam Lokakarya Inklusi Pajak Asosiasi Tax Center Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia (ATPETSI) di Manara DDTC, Kamis (8/8/2019).

Baca Juga:
Perkaya Pengetahuan Pajak, Baca 11 e-Books Ini di Perpajakan DDTC

John memaparkan program inklusi pajak sudah terbukti sebagai salah satu instrumen untuk meningkatan kepatuhan sukarela wajib pajak. Salah satu negara yang pernah membuktikan adalah Jepang. Jepang memperkenalkan inklusi pajak melalui komik bagi anak usia dini.

Oleh karena itu, contoh sukses di negara lain tersebut menjadi rujukan DJP dalam menyusun program serupa di Indonesia. Saat ini, inklusi pajak secara efektif baru diberlakukan untuk peserta didik di level perguruan tinggi. Sementara itu, peserta didik dasar dan menengah masih mengandalkan program pajak bertutur yang belum masuk kurikulum sekolah secara nasional.

“DJP terus bangun model dan konsep pemikiran bagaimana inklusi pajak bisa menciptakan kepatuhan sukarela dengan dukungan sistem pajak yang kredibel dan administrasi yang modern. Strategi inklusi ini kita sentuh mulai usia dini melalui cerita dimana masuk nilai-nilai pajak,” paparnya.

Baca Juga:
Gencar Edukasi, DJP Harap Pegawai Pajak dan WP Terbiasa dengan Coretax

Dengan demikian, tujuan sesungguhnya dari inklusi pajak ini adalah menanamkan nilai pajak dalam karakter peserta didik. Pendekatan jangka panjang ini diharapkan mampu memberikan dampak realisasi penerimaan yang berkelanjutan.

Tax ratio sebesar 12,5%, menurut John, sebagai angka moderat untuk menjamin tersedianya pembiayaan pembangaun nasional secara berkelanjutan. Target tersebut dapat dicapai dengan program inklusi pajak secara sistematis dan berlaku untuk seluruh peserta didik di Indonesia.

“Inklusi pajak di dunia kampus sasaran utamanya adalah aspek moralitas. Karena regulasi sebaik apapun akan kesulitan hadapi aggressive tax planning kalau tidak ada kesadaran yang dibangun sejak dini,” imbuhnya. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB LITERATUR PAJAK

Perkaya Pengetahuan Pajak, Baca 11 e-Books Ini di Perpajakan DDTC

Minggu, 20 Oktober 2024 | 08:00 WIB CORETAX SYSTEM

Gencar Edukasi, DJP Harap Pegawai Pajak dan WP Terbiasa dengan Coretax

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:30 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Kejar Kepatuhan Pajak Pelaku UMKM, DJP Perluas ‘Pendampingan’ BDS

Rabu, 16 Oktober 2024 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Cash Economy Masih Dominan, Bikin Rasio Pajak Sulit Naik

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja