KEBIJAKAN FISKAL

Dividen BUMN Lebih Tinggi, Target PNBP 2025 Naik Jadi Rp513 Triliun

Dian Kurniati | Rabu, 04 September 2024 | 17:00 WIB
Dividen BUMN Lebih Tinggi, Target PNBP 2025 Naik Jadi Rp513 Triliun

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR menyepakati kenaikan target penerimaan negara bukan pajak (PNBP) pada postur sementara RAPBN 2025.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan target PNBP 2025 naik 1,63% dari usulan pemerintah Rp505,38 triliun menjadi Rp513,64 triliun. Menurutnya, kenaikan target ini antara lain dipengaruhi oleh dividen BUMN yang diperkirakan lebih tinggi pada tahun depan.

"Proyeksi peningkatan kinerja dari BUMN akan menimbulkan kenaikan dividen yang akan dibayarkan oleh BUMN sebesar Rp4 triliun," katanya dalam rapat bersama Banggar DPR, Rabu (4/9/2024).

Baca Juga:
Apa Itu Simbara?

Sri Mulyani mengatakan dividen BUMN yang disetorkan kepada negara bakal masuk dalam pos PNBP kekayaan negara yang dipisahkan (KND). Dengan penambahan Rp4 triliun, target PNBP KND pada 2025 akan mencapai Rp90 triliun atau naik 4,65% dari usulan pemerintah senilai Rp86 triliun.

Kinerja PNBP KND dalam beberapa waktu terakhir tercatat tumbuh positif, terutama jika dibandingkan dengan PNBP yang berbasis komoditas. Hal itu karena PNBP KND didukung oleh peningkatan setoran dividen BUMN.

Kebijakan umum PNBP pada 2025 pun salah satunya dilakukan melalui optimalisasi dividen BUMN dengan mempertimbangkan faktor profitabilitas, agent of development, persepsi investor, regulasi, dan covenant disertai perluasan perbaikan kinerja dan efisiensi BUMN.

Baca Juga:
Malaysia Berencana Kenakan Pajak atas Dividen sebesar 2 Persen

Selain PNBP KND, Sri Mulyani menyebut kenaikan target PNBP juga berasal dari PNBP lainnya, terutama PNBP kementerian/lembaga (K/L). Target PNBP lainnya akan naik sebesar 3,4% dari usulan pemerintah Rp123,49 triliun menjadi Rp127,74 triliun.

Adapun khusus PNBP K/L, ditargetkan senilai Rp86,05 triliun atau naik 5,25% dari usulan pemerintah Rp81,75 triliun. Kenaikan ini dipengaruhi oleh peningkatan layanan K/L utamanya Kemenkominfo, Polri, Kemenhub, dan Kemenkumham.

Target PNBP Kemenkominfo naik 2,41% dari usulan pemerintah menjadi Rp21,6 triliun, PNBP Polri naik 22,69% menjadi Rp14 triliun, PNBP Kemenhub naik 10,9% menjadi Rp9 triliun, dan PNBP Kemenkumham naik 3,11% menjadi Rp8,6 triliun.

"Ini disumbangkan oleh beberapa K/L penting yang memang selama ini menjadi penyumbang dari PNBP tersebut," ujarnya. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 21 Oktober 2024 | 17:30 WIB KAMUS PENERIMAAN NEGARA

Apa Itu Simbara?

Selasa, 15 Oktober 2024 | 12:00 WIB LITERATUR PAJAK

Ingin Tahu Aspek Pajak Internasional atas Dividen? Baca Buku Ini

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 14:00 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Pilihan Hitungan Pajak untuk Pelaku UMKM Setelah Tak Pakai PPh Final

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB LITERATUR PAJAK

Perkaya Pengetahuan Pajak, Baca 11 e-Books Ini di Perpajakan DDTC

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB PERPRES 139/2024

Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:05 WIB KABINET MERAH PUTIH

Prabowo Kembali Lantik Pejabat Negara, Ada Raffi Ahmad dan Gus Miftah