KAMBOJA

Ditopang PPh, Realisasi Penerimaan Pajak Tumbuh 12%

Dian Kurniati | Senin, 13 Juli 2020 | 10:06 WIB
Ditopang PPh, Realisasi Penerimaan Pajak Tumbuh 12%

Ilustrasi. (DDTCNews)

PHNOM PENH, DDTCNews—Otoritas pajak Kamboja (The General Department of Taxation/GDT) mencatat penerimaan pajak pada semester I/2020 mencapai US$1,68 miliar atau setara dengan Rp24,32 triliun.

Dalam keterangan resminya, GDT menyebut penerimaan pajak paruh pertama tahun ini naik 12% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar US$1,42 miliar. Realisasi tersebut juga setara 59,09% dari target penerimaan pajak 2020 sebesar US$2,88 miliar.

"Dua sumber utama penerimaan pajak mengalami pertumbuhan signifikan selama periode tersebut," sebut GDT, Senin (13/7/2020).

Baca Juga:
Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Jenis pajak yang menjadi penopang utama penerimaan di Kamboja antara lain setoran PPN yang tumbuh 4,83% menjadi US$339,4 juta dan pajak penghasilan (PPh) yang naik 23,03% menjadi US$664,1 juta.

Direktur Jenderal GDT Kong Vibol mengatakan departemennya akan terus menerapkan kebijakan reformasi pajak secara ketat dan efektif agar penerimaan pajak tahun ini dapat tercapai.

Menurutnya, GDT juga akan memperkenalkan langkah-langkah utama seperti memperkuat manajemen pembayaran pajak, memperkuat implementasi manajemen dan kontrol, serta menguatkan sistem e-filing.

Baca Juga:
Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) sebagai Batas Pengenaan PPh 21

Selain itu, GDT akan meningkatkan upaya pengumpulan pajak, memperkuat audit, serta meningkatkan penerimaan pajak properti, pajak tanah menganggur, dan pajak jalan untuk tahun ini.

“Kami juga akan memberikan perhatian khusus pada wajib pajak perusahaan yang meminta menangguhkan sementara demi melanjutkan kegiatan bisnis mereka,” jelas Vibol.

Sementara itu, Ekonom Royal Academy of Cambodia Hong Vanak menilai realisasi setoran pajak tersebut terbilang cukup memuaskan, meski pada saat bersamaan terdapat pandemi virus Corona atau Covid-19.

Baca Juga:
Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Lanjutkan Rally Pelemahan terhadap Dolar AS

Menurutnya, penerimaan pajak yang positif tersebut didorong meningkatnya kepatuhan wajib pajak, kegiatan ekspor-impor yang kuat, peningkatan konsumsi domestik dan manajemen dan diversifikasi yang lebih baik dalam sistem pajak.

"Perpajakan memainkan peran penting dalam meningkatkan pendapatan untuk menyuntikkan ekonomi nasional. Pertumbuhan pendapatan adalah tanda yang menggembirakan bagi perekonomian Kamboja,” ujarnya.

Meski begitu, Vanak mencatat upaya efisiensi penerimaan pajak selama beberapa tahun terakhir ini masih belum akurat dan transparan, terutama terkait dengan pajak properti. Dia meyakini bila hal tersebut diperbaiki, realisasi penerimaan pajak akan lebih besar.

Dilansir dari Phnompenhpost, GDT mencatat penerimaan pajak sebesar US$2,81 miliar pada 2019, atau 123,2% dari target US$2,28 miliar. Realisasi penerimaan tersebut tumbuh 28,28% ketimbang tahun sebelumnya sebesar US$2,19 miliar. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Kamis, 30 Januari 2025 | 10:51 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP