KINERJA FISKAL

Ditjen Pajak Rilis Laporan, Begini Kilas Balik Kinerja Tahun 2020

Redaksi DDTCNews | Senin, 18 Oktober 2021 | 10:17 WIB
Ditjen Pajak Rilis Laporan, Begini Kilas Balik Kinerja Tahun 2020

Laporan tahunan 2020 Ditjen Pajak.

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) merilis laporan tahunan 2020 yang mengurai kinerja otoritas di tengah situasi pandemi Covid-19.

DJP menyampaikan realisasi penerimaan pajak pada tahun lalu mencapai Rp1.072,11 triliun atau 89,43% dari target yang ditetapkan. Realisasi tersebut mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 19,55% (menyertakan indikator PPh migas) dan kontraksi sebesar 17,41% (tanpa komponen PPh migas).

"Proporsi penerimaan per jenis pajak 52,33% dari PPh nonmigas," tulis ikhtisar kinerja Laporan Tahunan DJP 2020 dikutip pada Senin (18/10/2021).

Baca Juga:
Kejar Pendapatan, DPR Imbau Pemerintah Optimalkan Sektor Perkebunan

Selanjutnya, jenis pungutan PPN dan PPnBM berkontribusi 42% terhadap total penerimaan pajak 2020. Lalu PPh migas dengan kontribusi sebesar 3,08%, PBB sebesar 1,95%, dan pajak lainnya sebesar 0,63%.

Adapun jumlah wajib pajak terdaftar pada tahun fiskal 2020 mencapai 46,3 juta wajib pajak. Sebagian besar dari angka tersebut berasal dari wajib pajak orang pribadi yang mencapai 91,21%. Sisanya, sebanyak 7,67% merupakan wajib pajak badan dan 1,12% merupakan bendahara pemerintah.

Pada tahun lalu rasio kepatuhan formal wajib pajak menyampaikan SPT Tahunan sebesar 77,63%. Angka tersebut naik 6,26% dari kinerja kepatuhan formal pada 2019.

Baca Juga:
Konsumsi Kelas Menengah Stabil, Ekonomi Diprediksi Tumbuh di Atas 5%

Penggunaan saluran elektronik untuk menyampaikan SPT Tahunan juga terus meningkat. Sebanyak 10,8 juta wajib pajak menggunakan e-filing untuk lapor SPT. Penggunaan e-filing naik 2,78% dibandingkan 2019.

Selanjutnya, saluran e-SPT pada tahun lalu dimanfaatkan oleh 754.482 wajib pajak atau tumbuh 60,81% dari tahun fiskal 2019. Layanan e-form dimanfaatkan oleh 874.442 wajib pajak atau tumbuh 9,61% dibandingkan pengguna layanan e-form pada 2019. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 21 Oktober 2024 | 18:33 WIB PENDAPATAN NEGARA

Kejar Pendapatan, DPR Imbau Pemerintah Optimalkan Sektor Perkebunan

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Konsumsi Kelas Menengah Stabil, Ekonomi Diprediksi Tumbuh di Atas 5%

Jumat, 18 Oktober 2024 | 16:00 WIB CORETAX SYSTEM

Coretax DJP Bakal Batasi Pelaporan SPT Tahunan Berbentuk Kertas

Jumat, 18 Oktober 2024 | 10:30 WIB KOTA SERANG

Kejar Pendapatan Daerah, Kota Ini Bakal Bentuk Tim Intelijen Pajak

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN