KOTA SEMARANG

Diskon BPHTB di Semarang Diadakan Lagi, Berlaku Sampai Akhir Tahun

Muhamad Wildan | Selasa, 20 Desember 2022 | 14:00 WIB
Diskon BPHTB di Semarang Diadakan Lagi, Berlaku Sampai Akhir Tahun

Pengumuman diskon BPHTB dari Bapenda Semarang.

SEMARANG, DDTCNews – Pemkot Semarang kembali memberikan keringanan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB).

Sesuai dengan SK Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang No. B/5560/971.12/XII/2022, diskon BPHTB sebesar 5% diberikan atas pembayaran yang dilakukan pada 19 Desember hingga 30 Desember 2022.

"[Diskon] sudah terhitung otomatis oleh sistem tanpa syarat atau pengajuan," sebut Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang melalui akun Instagram @bapenda.smg, dikutip pada Selasa (20/12/2022).

Baca Juga:
DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Sebagai perbandingan, diskon BPHTB yang diberikan Pemkot Semarang pada bulan ini adalah lebih rendah bila dibandingkan dengan yang diberikan pada bulan lalu.

Bulan lalu, Bapenda memberikan keringanan BPHTB sebesar 10% atas pembayaran pokok BPHTB mulai 1 November hingga 30 November 2022.

Namun, perlu dicatat, Bapenda menawarkan diskon yang lebih besar untuk pembayaran BPHTB program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL).

Baca Juga:
Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Bapenda memberikan diskon BPHTB PTSL sebesar 30% hingga 31 Desember 2022. Hanya saja, diskon BPHTB PTSL baru dapat dimanfaatkan apabila wajib pajak mengajukan permohonan terlebih dahulu.

Berkas yang perlu disampaikan untuk memperoleh diskon BPHTB PTSL antara lain dokumen kependudukan seperti KTP dan surat tanah. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP