INDIA

Dilobi Elon Musk, India Pertimbangkan Diskon Bea Masuk Mobil Listrik

Muhamad Wildan | Selasa, 10 Agustus 2021 | 15:15 WIB
Dilobi Elon Musk, India Pertimbangkan Diskon Bea Masuk Mobil Listrik

Ilustrasi.

NEW DELHI, DDTCNews - Pemerintah India dikabarkan berencana memangkas tarif bea masuk atas impor mobil listrik menjadi tinggal 40% dari nilai cost, insurance, and freight (CIF).

Tarif bea masuk sebesar 40% ini akan dikenakan atas mobil listrik dengan nilai lebih rendah dari US$40.000. Untuk saat ini, tarif bea masuk yang berlaku atas mobil listrik dengan nilai lebih rendah dari US$40.000 mencapai 60%.

"Kami belum sepenuhnya sepakat mengenai pengurangan tarif bea masuk, tetapi diskusi mengenai pengurangan tarif masih terus berlangsung," ujar pejabat di lingkungan pemerintahan India seperti dilansir channelnewsasia.com, dikutip Selasa (10/8/2021).

Baca Juga:
Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Pejabat tersebut menyatakan rencana penurunan bea masuk kendaraan listrik saat ini sedang dibahas oleh Kementerian Keuangan dan Kementerian Perdagangan serta dipimpin langsung oleh Perdana Menteri India Narendra Modi.

Berdasarkan kabar sebelumnya, CEO Tesla Elon Musk telah mengirimkan surat kepada Pemerintah India. Musk meminta kepada Pemerintah India untuk memangkas tarif bea masuk mobil listrik yang saat ini dipandang terlalu tinggi.

Dia mengatakan mobil produksi Tesla yang diimpor India ternyata laku di pasar dalam negeri India. Untuk itu, Tesla tengah mempertimbangkan untuk membangun pabrik mobil listrik di negara tersebut untuk mengakomodasi permintaan kendaraan listrik.

Baca Juga:
Otoritas Ini Usulkan Perubahan Aturan Pencegahan WP ke Luar Negeri

India merupakan salah satu pasar otomotif kendaraan roda empat terbesar di dunia. Total penjualan mobil di India mencapai 3 juta unit per tahun. Namun, kebanyakan mobil yang laku di pasar India adalah mobil dengan harga di bawah US$20.000 dan mayoritas bukan mobil listrik.

Pemerintah India saat ini sedang menghitung dampak positif apa yang diberikan bagi perekonomian India. Tak hanya itu, Pemerintah India juga merasa perlu untuk mendengarkan masukan dan pertimbangan dari produsen mobil di dalam negeri.

Mengingat pemangkasan tarif bea masuk hanya direncanakan atas mobil listrik, kebijakan tersebut diperkirakan tidak akan mendapatkan banyak penolakan dari produsen mobil lokal yang notabene memproduksi mobil berbahan bakar minyak. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?