Ilustrasi.
NEW DELHI, DDTCNews - Pemerintah India dikabarkan berencana memangkas tarif bea masuk atas impor mobil listrik menjadi tinggal 40% dari nilai cost, insurance, and freight (CIF).
Tarif bea masuk sebesar 40% ini akan dikenakan atas mobil listrik dengan nilai lebih rendah dari US$40.000. Untuk saat ini, tarif bea masuk yang berlaku atas mobil listrik dengan nilai lebih rendah dari US$40.000 mencapai 60%.
"Kami belum sepenuhnya sepakat mengenai pengurangan tarif bea masuk, tetapi diskusi mengenai pengurangan tarif masih terus berlangsung," ujar pejabat di lingkungan pemerintahan India seperti dilansir channelnewsasia.com, dikutip Selasa (10/8/2021).
Pejabat tersebut menyatakan rencana penurunan bea masuk kendaraan listrik saat ini sedang dibahas oleh Kementerian Keuangan dan Kementerian Perdagangan serta dipimpin langsung oleh Perdana Menteri India Narendra Modi.
Berdasarkan kabar sebelumnya, CEO Tesla Elon Musk telah mengirimkan surat kepada Pemerintah India. Musk meminta kepada Pemerintah India untuk memangkas tarif bea masuk mobil listrik yang saat ini dipandang terlalu tinggi.
Dia mengatakan mobil produksi Tesla yang diimpor India ternyata laku di pasar dalam negeri India. Untuk itu, Tesla tengah mempertimbangkan untuk membangun pabrik mobil listrik di negara tersebut untuk mengakomodasi permintaan kendaraan listrik.
India merupakan salah satu pasar otomotif kendaraan roda empat terbesar di dunia. Total penjualan mobil di India mencapai 3 juta unit per tahun. Namun, kebanyakan mobil yang laku di pasar India adalah mobil dengan harga di bawah US$20.000 dan mayoritas bukan mobil listrik.
Pemerintah India saat ini sedang menghitung dampak positif apa yang diberikan bagi perekonomian India. Tak hanya itu, Pemerintah India juga merasa perlu untuk mendengarkan masukan dan pertimbangan dari produsen mobil di dalam negeri.
Mengingat pemangkasan tarif bea masuk hanya direncanakan atas mobil listrik, kebijakan tersebut diperkirakan tidak akan mendapatkan banyak penolakan dari produsen mobil lokal yang notabene memproduksi mobil berbahan bakar minyak. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.