KINERJA APBN 2018

Diklaim Optimal, Ini Rincian Kinerja APBN 2018

Redaksi DDTCNews | Rabu, 02 Januari 2019 | 17:58 WIB
Diklaim Optimal, Ini Rincian Kinerja APBN 2018

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers, Rabu (2/1/2019). 

JAKARTA, DDTCNews – Kementerian Keuangan mempublikasikan kinerja APBN 2018 (unaudited) pada hari ini, Rabu (2/1/2019). Otoritas fiskal menilai kinerja APBN tahun lalu cukup optimal.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan tahun lalu menjadi momentum untuk pertama kalinya dalam 15 tahun terakhir, tidak ada perubahan Undang-Undang (UU) APBN. Hal ini menjadi bukti pengelolaan APBN semakin baik.

“Pelaksanaan APBN 2018 sangat baik dan optimal,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers.

Baca Juga:
Hingga November, Kanwil DJP Jakbar Kumpulkan Pajak Rp57,67 Triliun

Realisasi pendapatan negara 2018 mencapai Rp1.942,3 triliun atau 102,5% dari target APBN senilai Rp1.894,7 triliun. Performa tersebut sekaligus mencatatkan pertumbuhan sekitar 16,6% dari realisasi tahun sebelumnya (audited) senilai Rp1.666,4 triliun.

Selanjutnya, realisasi belanja negara tahun lalu tercatat senilai Rp2.202,2 triliun atau 99,2% dari pagu dalam APBN senilai Rp2.220,7 triliun. Kinerja belanja pada 2018 itu sekaligus mencatatkan pertumbuhan 9,7% dari realisasi belanja pada 2017 (audited) Rp2.007,4 triliun.

Dengan performa pendapatan dan belanja negara tersebut, defisit anggaran mencapai Rp259,9 triliun atau sekitar 1,76% dari produk domestik bruto (PDB). Angka ini jauh dari patokan dalam APBN senilai Rp325,9 triliun atau sekitar 2,19% PDB. Selain itu, capaian 2018 lebih rendah dari tahun sebelumnya 2,51% PDB.

Baca Juga:
Realisasi Pajak Rokok di Sumsel Tak Capai Target, Ini Penyebabnya

Pada saat yang bersamaan, keseimbangan primer masih tercatat defisit Rp1,8 triliun. Namun, capaian itu jauh dari patokan dalam APBN senilai Rp87,3 triliun dan performa pada 2017 senilai Rp124,4 triliun.

Adapun realisasi pembiayaan anggaran 2018 mencapai Rp300,4 triliun, lebih rendah dari patokan APBN senilai Rp325,9 triliun. Dengan demikian, ada sisa lebih pembiayaan anggaran senilai Rp40,5 triliun. Pada 2017 (audited) ada sisa lebih pembiayaan anggaran senilai Rp25,6 triliun.

“Perbaikan primary balance kita sangat signifikan. Inilah yang selalu saya sampaikan APBN 2018 memiliki kinerja sangat positif dan kita kelola secara hati-hati dan bertanggung jawab,” imbuh Sri Mulyani. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 24 Desember 2024 | 18:00 WIB KANWIL DJP JAKARTA BARAT

Hingga November, Kanwil DJP Jakbar Kumpulkan Pajak Rp57,67 Triliun

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:13 WIB KANWIL DJP JAKARTA KHUSUS

Jelang Tutup Tahun, Realisasi Pajak Kanwil Khusus Capai 95% Target

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:30 WIB PROVINSI SUMATERA SELATAN

Realisasi Pajak Rokok di Sumsel Tak Capai Target, Ini Penyebabnya

Senin, 23 Desember 2024 | 18:00 WIB PMK 101/2024

PMK Baru, Menkeu Bisa Nilai Kesesuaian KUA-PPAS Pemda dengan KEM PPKF

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra