BELGIA

Diguyur Banyak Insentif Pajak, Permintaan Sepeda Listrik Melonjak

Redaksi DDTCNews | Rabu, 03 Februari 2021 | 17:09 WIB
Diguyur Banyak Insentif Pajak, Permintaan Sepeda Listrik Melonjak

Ilustrasi. (DDTCNews)

BRUSSELS, DDTCNews – Permintaan sepeda listrik di Eropa diproyeksikan masih akan tumbuh positif sampai dengan 2027 seiring dengan diberikannya berbagai insentif pajak oleh beberapa negara, terutama Belanda.

Laporan Report Crux Market Research mengungkapkan penjualan sepeda listrik di Eropa pada 2019 mencapai US$11,9 miliar atau setara dengan Rp166 triliun. Jumlah tersebut diprediksi menjadi US$21,9 miliar pada periode 2027.

"Terdapat beberapa faktor yang akan mendorong pertumbuhan pasar sepeda listrik di Eropa," tulis laporan Report Crux Market Research, dikutip Rabu (3/2/2021).

Baca Juga:
Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

Laporan tersebut mengungkapkan faktor utama yang mendorong pertumbuhan pasar sepeda listrik adalah makin meningkatnya kesadaran konsumen akan lingkungan. Sepeda listrik dianggap sebagai salah satu cara memerangi polusi udara dan perubahan iklim.

Faktor yang tidak kalah berpengaruh terhadap perkembangan sepeda listrik di Eropa adalah peran kebijakan pemerintah yang mendukung makin meningkatkan populasi kendaraan ramah lingkungan termasuk sepeda.

Kemudian, faktor selanjutnya adalah adanya insentif pajak yang luas bagi penggunaan sepeda listrik, terutama untuk negara anggota Uni Eropa seperti Belanda. Adapun pasar sepeda listrik yang tetap tumbuh positif adalah unit sepeda listrik menggunakan pedal kayuh.

Baca Juga:
Ramai Lapor ke Otoritas, WP di Negara Ini Muak dengan Tax Evasion

"Banyak pemerintah telah mengambil inisiatif dan mempromosikan perjalanan ramah lingkungan dengan memberikan berbagai keuntungan dalam bidang pajak kepada konsumen," bunyi laporan Report Crux Market Research seperti dilansir openpr.com.

Pandemi juga tidak banyak menekan minat masyarakat untuk membeli sepeda listrik. Pandemi hanya memengaruhi pasar sepeda listrik pada masa karantina wilayah diterapkan pada kuartal I/2020. Pada periode tersebut praktis tidak ada penjualan karena semua toko tutup.

Setelah kebijakan karantina dilonggarkan terjadi peningkatan penjualan sepeda listrik di berbagai wilayah di Eropa dan Asia. Hal ini terjadi karena sepeda listrik dipandang sebagai pilihan paling aman untuk bepergian saat terjadinya pembatasan pada sarana transportasi umum.

"Sepeda listrik jauh lebih murah dibandingkan transportasi lain karena tidak memerlukan investasi besar. Semua faktor itu akan meningkatkan pasar sepeda listrik hingga 2021 dan baru kembali normal pasca Covid-19," sebut laporan Report Crux Market Research. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Minggu, 20 Oktober 2024 | 14:00 WIB HONG KONG

Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN