DENMARK

Dianggap Kurang Bayar, Google Diperiksa Otoritas Pajak

Redaksi DDTCNews | Selasa, 01 September 2020 | 11:45 WIB
Dianggap Kurang Bayar, Google Diperiksa Otoritas Pajak

Ilustrasi. (DDTCNews)

KOPENHAGEN, DDTCNews—Otoritas Pajak Denmark, Skate Styrelsen tengah meninjau besaran pajak yang disetor Google. Proses pemeriksaan telah dimulai untuk memastikan pembayaran pajak sudah dilakukan sesuai aturan perpajakan.

Kepala Kebijakan Publik Google Denmark Christine Sorensen mengonfirmasi adanya pemeriksaan pajak tersebut. Menurutnya, otoritas memeriksa soal aliran penghasilan Google Denmark yang sebagian besar disetor kepada induk perusahaan di AS.

"Kami sedang berdialog dengan otoritas pajak Denmark dan kami biasanya membayar pajak sesuai dengan yang mereka (otoritas pajak) minta," katanya di Kopenhagen, Selasa (1/9/2020).

Baca Juga:
Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

Sorensen menambahkan proses bisnis yang dilakukan Google Denmark sudah diketahui oleh banyak pihak. Dia menuturkan sebagian besar dari keuntungan atau sekitar 80% kewajiban pembayaran PPh badan dilakukan di AS.

Menurutnya, praktik ini tidak hanya dilakukan Google, tetapi juga oleh banyak perusahaan multinasional lainnya yang beroperasi di Denmark. Meski begitu, ia menyatakan komitmen korporasi untuk tetap membayar sebagian besar kewajiban pajak di Denmark.

Sementara itu, otoritas pajak belum berkomentar terkait proses pemeriksaan yang ditujukan kepada Google. Hingga saat ini otoritas tidak membenarkan atau menyangkal terkait proses pemeriksaan yang sedang berlangsung.

Baca Juga:
Trump Tarik AS dari Kesepakatan Pajak Global, Ini Kata Sri Mulyani

Langkah pemeriksaan terhadap raksasa ekonomi digital seperti Google ini juga berbarengan dengan komitmen Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen untuk memperkenalkan pajak digital. Pungutan ini akan berlaku untuk raksasa teknologi seperti Google.

Seperti dilansir Neowin, tren negara-negara Eropa yang menuntut perusahaan multinasional di bidang teknologi membayar pajak lebih besar tengah meningkat dalam beberapa bulan terakhir ini.

Denmark juga diketahui aktif meminta AS kembali ke meja perundingan untuk perumusan konsensus global pajak digital yang ditargetkan selesai akhir tahun ini. Sebelumnya, AS menuntut untuk menunda pembahasan pajak digital.

Tak hanya soal konsensus global, Uni Eropa juga mempunyai tantangan untuk harmonisasi kebijakan pajak. Hal ini dikarenakan masih adanya negara anggota yang menerapkan tarif pajak rendah terutama untuk PPh badan. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 10:51 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP