PRANCIS

Demi Transparansi Pajak, Makin Banyak Perusahaan Ungkap CbCR ke Publik

Muhamad Wildan | Sabtu, 25 Februari 2023 | 14:00 WIB
Demi Transparansi Pajak, Makin Banyak Perusahaan Ungkap CbCR ke Publik

Ilustrasi.

PARIS, DDTCNews - EU Tax Observatory mencatat makin banyak negara yang membuka data laporan per negara (Country by Country Report/CbCR) kepada publik.

Dalam laporannya, EU Tax Observatory mencatat sudah ada 50 perusahaan yang membuka CbCR tahun fiskal 2019 kepada publik. Untuk tahun fiskal 2020, sudah ada 97 perusahaan yang mengungkapkan data CbCR kepada publik.

"Data CbCR umumnya dipublikasikan dengan jeda selama 1 atau 2 tahun. Dengan demikian data CbCR tahun fiskal 2021 diekspektasikan akan terbit pada 2022 atau 2023," tulis EU Tax Observatory dalam laporannya yang bertajuk Tax Transparency by Multinationals: Trends in Country-by-Country Reports Public Disclosure, dikutip Sabtu (25/2/2023).

Baca Juga:
Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Untuk CbCR tahun fiskal 2021, tercatat sudah ada 33 perusahaan yang mengungkapkan data laporan tersebut kepada publik. EU Tax Observatory mengekspektasikan masih akan ada kurang lebih 120 perusahaan yang bakal membuka data CbCR tahun fiskal 2021 kepada publik.

Publikasi CbCR secara sukarela oleh perusahaan multinasional diperkirakan akan terus meningkat pada tahun-tahun yang akan datang seiring dengan meningkatnya tekanan dari investor dan ditetapkannya directive tentang CbCR publik oleh Uni Eropa.

"Beberapa perusahaan telah berkomitmen untuk memublikasikan data CbCR-nya atau sedang mengevaluasi kelayakan dari publikasi CbCR," tulis EU Tax Observatory.

Baca Juga:
Malaysia Berencana Kenakan Pajak atas Dividen sebesar 2 Persen

Walau jumlah perusahaan yang memublikasikan data CbCR terus meningkat, mayoritas perusahaan multinasional masih belum mengadopsi inisiatif ini. Dari total 1.500 perusahaan yang masuk dalam Forbes Global Index, hanya 2,7% yang memublikasikan data CbCR.

Format dari publikasi CbCR juga masih belum terstandardisasi. Terdapat beberapa perusahaan yang mengungkapkan data CbCR dalam laporan tahunannya. Namun, beberapa perusahaan memilih mengungkapkan CbCR dalam laporan tersendiri seperti tax payment report, transparency report, dan sebagainya.

"Oleh karena pengungkapan data CbCR masih bersifat sukarela, informasi yang diungkapkan masih cenderung variatif baik dalam hal variabel yang diungkapkan maupun disagregasi geografis," tulis EU Tax Observatory.

Baca Juga:
Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

Publikasi CbCR oleh perusahaan multinasional setidaknya turut mengungkapkan nilai laba dan pajak yang telah dibayar atau pajak terutang. Namun, hanya 11% perusahaan yang memublikasikan CbCR sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh OECD.

"Sangat penting bagi perusahaan multinasional untuk memublikasikan semua variabel dan tidak hanya membatasinya pada variabel tertentu," tulis EU Tax Observatory. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Minggu, 20 Oktober 2024 | 14:00 WIB HONG KONG

Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja