KINERJA FISKAL

Defisit Anggaran Setengah Tahun Rp257,8 Triliun, Ini Kata Sri Mulyani

Dian Kurniati | Selasa, 21 Juli 2020 | 11:17 WIB
Defisit Anggaran Setengah Tahun Rp257,8 Triliun, Ini Kata Sri Mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. 

JAKARTA, DDTCNews – Realisasi defisit anggaran pada semester I/2020 mencapai Rp257,8 triliun atau 1,57% terhadap produk domestik PDB.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan realisasi defisit anggaran tersebut lebih lebar dibanding periode yang sama tahun lalu senilai Rp135,1 triliun atau 0,85% terhadap PDB. Namun, dia mengklaim posisi defisit anggaran semester I/2020 masih lebih baik dibanding periode yang sama pada 2016.

"Kalau dibandingkan 2016 dari sisi persentase terhadap PDB ini lebih rendah. APBN kita sampai semester I pada 2016 pernah mencapai 1,82%," katanya dalam konferensi APBN Kita secara virtual, Senin (20/7/2020).

Baca Juga:
Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

Sri Mulyani mengatakan defisit anggaran pada semester I/2016 senilai Rp230,7 triliun, tetapi rasionya pada PDB saat itu telah mencapai Rp1,82%. Dalam situasi tersebut, menurutnya, pemerintah segera melakukan penyesuaian anggaran secara signifikan agar tidak melewati 3% hingga akhir tahun.

Sri Mulyani menambahkan situasi saat ini juga jauh berbeda dengan tahun 2016. Pada tahun 2016, pemerintah bisa melakukan konsolidasi sehingga defisitnya tetap terkendali.

Namun pada tahun ini, defisit anggaran diproyeksi melebar hingga 6,34% terhadap PDB karena kebutuhan pembiayaan yang besar untuk menangani pandemi virus Corona. Sri Mulyani menyebut belanja penanganan pandemi akan sangat besar pada semester II/2020.

Baca Juga:
Kembali Dilantik Jadi Menkeu, Begini Pesan Sri Mulyani kepada Jajaran

"Karena nanti di semester II kita akan melihat belanja-belanja akan mulai meningkat seiring dengan kebutuhan-kebutuhan untuk penanganan Covid," ujarnya.

Sementara itu, realisasi pembiayaan anggaran pada semester I/2020 tercatat mencapai Rp416,18 triliun atau 40,05% dari pagu APBN yang tertuang pada Perpres No. 72/2020. Pembiayaan yang bersumber utang tercatat sebesar Rp421,55 triliun, yang terdiri atas surat berharga negara (neto) senilai Rp430,40 triliun dan realisasi pinjaman (neto) minus Rp8,85 triliun.

Sri Mulyani menyebut realisasi utang semester I/2020 mengalami pertumbuhan 132,7% dibanding periode yang sama tahun 2019. Pada paruh pertama tahun ini, pertumbuhan realisasi utang hanya 2,9%. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB PERPRES 139/2024

Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

Selasa, 22 Oktober 2024 | 09:30 WIB KABINET MERAH PUTIH

Kembali Dilantik Jadi Menkeu, Begini Pesan Sri Mulyani kepada Jajaran

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:15 WIB KABINET MERAH PUTIH

Anggito: Belum Ada Pembagian Tugas yang Formal Antar Wamenkeu

Senin, 21 Oktober 2024 | 09:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Wajah-Wajah Lama Masih Isi Tim Ekonomi Prabowo-Gibran

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN