PEMILU 2024

Debat Pilpres 2024, KPU: Interaksi Antar Capres-Cawapres Lebih Banyak

Dian Kurniati | Senin, 11 Desember 2023 | 17:06 WIB
Debat Pilpres 2024, KPU: Interaksi Antar Capres-Cawapres Lebih Banyak

Ketua KPU Hasyim Asy'ari (tengah) menyampaikan keterangan dalam konferensi pers, Senin (11/12/2023). 

JAKARTA, DDTCNews - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengeklaim mekanisme debat capres-cawapres 2024 akan menyediakan ruang interaksi antarcalon.

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan komisi menyediakan 6 segmen untuk debat capres-cawapres. Dalam 4 dari 6 segmen di antaranya, sambung Hasyim, akan tersedia ruang bagi ketiga capres-cawapres untuk berinteraksi.

“Kami pastikan bahwa dalam rundown justru kesempatan antarcalon untuk berinteraksi dalam debat pemilu 2024 lebih banyak,” katanya, Senin (11/12/2023).

Baca Juga:
Download! PDF Buku Baru DDTC: Gagasan Perpajakan untuk Prabowo-Gibran

Hasyim mengatakan debat capres-cawapres akan dilaksanakan selama 120 menit. Segmen pertama akan diisi dengan penyampaian visi, misi, dan program kerja yang sesuai dengan tema masing-masing debat.

Pada segmen kedua hingga kelima, setiap capres-cawapres akan diberi kesempatan untuk mengambil pertanyaan dari panelis secara acak dan menjawabnya. Setelah itu, kandidat capres-cawapres lain diberikan kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan lanjutan sehingga debatnya lebih interaktif.

Adapun pada segmen keenam, capres-cawapres diberikan kesempatan untuk menyampaikan pernyataan penutup. "Segmen 2, 3, 4, dan 5 boleh dikatakan semuanya interaktif antarcalon. Tentu dipandu oleh moderator," ujarnya.

Baca Juga:
580 Anggota DPR Terpilih Resmi Dilantik, Paling Banyak dari PDIP

Tema Debat Capres-Cawapres

Anggota KPU August Mellaz menjelaskan debat capres-cawapres akan dilaksanakan sebanyak 5 kali. Debat pertama akan digelar untuk capres pada 12 Desember 2023. Tema debatnya pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM), pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.

Debat kedua akan dilaksanakan untuk cawapres pada 22 Desember 2023. Tema debatnya yakni ekonomi—baik itu ekonomi kerakyatan maupun ekonomi digital—, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN, APBD, infrastruktur, dan perkotaan.

Debat ketiga akan diselenggarakan untuk capres pada 7 Januari 2024. Tema debatnya pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.

Baca Juga:
Wamenkeu Thomas Jamin Quick Win Prabowo Tak Korbankan Belanja K/L Lain

Debat keempat akan digelar untuk cawapres pada 21 Januari 2024. Tema debatnya adalah pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam (SDA), lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, serta masyarakat adat dan desa.

Adapun untuk debat kelima akan dilaksanakan untuk capres pada 4 Februari 2024. Tema debatnya adalah kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.

Sebagai informasi kembali, untuk pertama kalinya, pajak dinyatakan secara langsung sebagai salah satu tema debat capres-cawapres. Masuknya pajak menjadi tema debat capres ini sejalan dengan dorongan DDTCNews melalui program Pajak dan Politik (Pakpol) dengan tagline Suaramu, Pajakmu.

Baca Juga:
Belanja APBN 2025 Fleksibel, Kemenkeu Pastikan Bakal Tetap Prudent

Dalam program tersebut, DDTCNews juga menggelar survei pajak dan politik yang diikuti sebanyak 2.080 responden. Download laporan hasil survei pajak dan politik DDTCNews bertajuk Saatnya Parpol & Capres Bicara Pajak melalui https://bit.ly/HasilSurveiPakpolDDTCNews2023.

Mayoritas (93,8% dari 2.080 responden) menganggap debat capres-cawapres perlu secara khusus mengangkat topik cara untuk mendapatkan uang, termasuk perpajakan, sebagai pendanaan agenda pembangunan. Simak ‘Pajak Baru Masuk, Ini Daftar Tema Debat Capres-Cawapres Sejak 2004’. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 18 Oktober 2024 | 10:45 WIB HUT KE-17 DDTC

Download! PDF Buku Baru DDTC: Gagasan Perpajakan untuk Prabowo-Gibran

Selasa, 01 Oktober 2024 | 10:45 WIB PEMILU 2024

580 Anggota DPR Terpilih Resmi Dilantik, Paling Banyak dari PDIP

Minggu, 29 September 2024 | 13:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Kamala Harris Janjikan Insentif Pajak untuk Sektor Manufaktur

Jumat, 27 September 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Wamenkeu Thomas Jamin Quick Win Prabowo Tak Korbankan Belanja K/L Lain

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN