ADMINISTRASI PAJAK

Data Faktur Pajak Hilang, Karyawan Bisa Minta Lagi ke KPP Terdaftar

Redaksi DDTCNews | Sabtu, 09 November 2024 | 10:00 WIB
Data Faktur Pajak Hilang, Karyawan Bisa Minta Lagi ke KPP Terdaftar

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Wajib pajak bisa mengajukan permintaan perekaman data faktur pajak kepada kantor pelayanan pajak (KPP) apabila data faktur pajak yang disimpan di e-faktur hilang.

Kring Pajak menjelaskan karyawan dapat menyampaikan permintaan data tersebut tanpa memerlukan surat kuasa, dengan catatan surat permintaan telah ditandatangani pengusaha kena pajak (PKP) atau wakil wajib pajak yang bersangkutan.

“Jika ditandatangani oleh PKP/wakil wajib pajak yang bersangkutan, penyampaian surat tersebut ke KPP dapat diwakilkan oleh karyawan tanpa memerlukan surat kuasa khusus/surat penunjukan/surat pemberitahuan,” tulis Kring Pajak, dikutip pada Sabtu (9/11/2024).

Baca Juga:
Ini Aturan Terbaru Pengkreditan Pajak Masukan Sebelum Pengukuhan PKP

Permintaan data faktur tersebut dapat diajukan ke KPP tempat PKP dikukuhkan. Namun, data yang dapat diminta hanya terbatas pada faktur pajak keluaran yang sudah approval dengan sukses.

Format surat permintaan data faktur dapat dilihat pada Lampiran huruf L Peraturan Dirjen Pajak No. PER-03/PJ/2022. Berdasarkan format tersebut, surat berisi informasi mengenai nama PKP, nomor pokok wajib pajak (NPWP), dan alamat.

Wajib pajak juga diminta untuk melengkapi informasi mengenai data faktur yang ingin diminta serta alasan permintaan data tersebut.

Baca Juga:
Nanti Ada Coretax, Masih Perlu Ajukan Sertifikat Elektronik?

Dalam hal permintaan dikuasakan, surat permohonan tersebut dapat diisi dan ditandatangani penerima kuasa dengan melampirkan surat kuasa khusus.

Format surat kuasa khusus dapat dilihat pada Lampiran huruf A peraturan menteri keuangan (PMK) 229/2014. (Syallom Aprinta Cahya Prasdani/sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 24 Desember 2024 | 17:00 WIB PMK 81/2024

Ini Aturan Terbaru Pengkreditan Pajak Masukan Sebelum Pengukuhan PKP

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:00 WIB CORETAX SYSTEM

Nanti Ada Coretax, Masih Perlu Ajukan Sertifikat Elektronik?

Selasa, 24 Desember 2024 | 13:11 WIB KONSULTASI CORETAX

Coretax Berlaku Nanti, Masih Bisa Minta Dokumen Dikirim Secara Fisik?

BERITA PILIHAN
Selasa, 24 Desember 2024 | 21:30 WIB CORETAX SYSTEM

Simak! Keterangan Resmi DJP Soal Tahapan Praimplementasi Coretax

Selasa, 24 Desember 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sempat Menolak, PDIP Kini Berbalik Dukung PPN 12 Persen

Selasa, 24 Desember 2024 | 18:00 WIB KANWIL DJP JAKARTA BARAT

Hingga November, Kanwil DJP Jakbar Kumpulkan Pajak Rp57,67 Triliun

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:27 WIB CORETAX SYSTEM

WP Bisa Akses Aplikasi Coretax Mulai Hari Ini, Fiturnya Masih Terbatas

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:00 WIB PMK 81/2024

Ini Aturan Terbaru Pengkreditan Pajak Masukan Sebelum Pengukuhan PKP

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:30 WIB PROVINSI SUMATERA SELATAN

Realisasi Pajak Rokok di Sumsel Tak Capai Target, Ini Penyebabnya

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:00 WIB CORETAX SYSTEM

Nanti Ada Coretax, Masih Perlu Ajukan Sertifikat Elektronik?

Selasa, 24 Desember 2024 | 15:00 WIB KPP PRATAMA KOSAMBI

Utang Pajak Rp632 Juta Tak Dilunasi, Mobil WP Akhirnya Disita KPP