INDIA

Dalam Dua Bulan, Penerimaan PPN di Negara Ini Anjlok 56%

Muhamad Wildan | Selasa, 16 Juni 2020 | 15:42 WIB
Dalam Dua Bulan, Penerimaan PPN di Negara Ini Anjlok 56%

Ilustrasi. (DDTCNews)

NEW DELHI, DDTCNews—Realisasi penerimaan pajak pertambahan nilai (PPN) India terus mencatatkan kontraksi selama tahun berjalan ini. Hingga Mei 2020, penerimaan PPN turun 56% ketimbang periode yang sama tahun lalu.

Menurut pernyataan pejabat pemerintahan, merosotnya penerimaan PPN sudah diperkirakan oleh pemerintah mengingat kebijakan karantina wilayah atau lockdown mengganggu kegiatan ekonomi.

“Alhasil, penerimaan PPN dua bulan pertama tahun ini hanya Rs943,23 miliar atau turun lebih dari setengah realisasi penerimaan PPN periode yang sama tahun lalu sebesar Rs2,14 triliun,” sebut pejabat tersebut, Selasa (16/6/2020).

Baca Juga:
Simak! Ini Daftar Peraturan Perpajakan yang Terbit 1 Bulan Terakhir

Menurunnya kegiatan ekonomi pada akhirnya membuat konsumsi masyarakat ikut merosot. Misal, konsumsi diesel yang hanya mencapai 8,74 juta metrik ton hingga Mei 2020 atau turun 42% dari periode yang sama tahun lalu.

Meski begitu, tren konsumsi diesel per Mei tidak seburuk April 2020 saat kebijakan karantina masih diterapkan. Konsumsi diesel Mei hanya turun 29% (yoy) lebih rendah ketimbang kontraksi pada April 2020 sebesar 56% (yoy).

Membaiknya konsumsi diesel tersebut juga menjadi tanda positif seiring dengan kebijakan pemerintah dalam memulihkan ekonomi melalui berbagai relaksasi, terutama sektor-sektor usaha tertentu.

Baca Juga:
Perkuat Pengawasan PPN PMSE, KPP Badora Kolaborasi dengan Komdigi

“Penerimaan PPN dan konsumsi diesel diperkirakan akan perlahan pulih pada bulan-bulan ke depan seiring dengan pelonggaran pembatasan sosial yang diiringi dengan mulai pulihnya kegiatan ekonomi di negara tersebut,” jelas pejabat pemerintah India.

Sementara itu, asisten profesor dari Takshashila Institution Anupam Manur memperkirakan konsumsi diesel tampaknya akan pulih lebih cepat ketimbang penerimaan PPN seiring dengan mulai menggeliatnya kegiatn ekonomi.

“Memulihkan penerimaan PPN ini lebih kompleks dan tergantung kemampuan India untuk mengembalikan rantai pasok yang hilang, mengembalikan penghasilan atau pekerjaan warga dan lain sebagainya,” jelasnya dilansir dari hindustantimes. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 01 Februari 2025 | 09:45 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Simak! Ini Daftar Peraturan Perpajakan yang Terbit 1 Bulan Terakhir

Sabtu, 01 Februari 2025 | 09:30 WIB KPP BADAN DAN ORANG ASING

Perkuat Pengawasan PPN PMSE, KPP Badora Kolaborasi dengan Komdigi

Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

BERITA PILIHAN
Sabtu, 01 Februari 2025 | 09:45 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Simak! Ini Daftar Peraturan Perpajakan yang Terbit 1 Bulan Terakhir

Sabtu, 01 Februari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Jaga Inflasi pada Kisaran 2,5 Persen, Pemerintah Beberkan Strateginya

Sabtu, 01 Februari 2025 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jadi Kontributor Pajak Terbesar, Manufaktur Diklaim Pulih Merata

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?