KPP PRATAMA RANTAU PRAPAT

Cocokkan Data di Lapangan, Petugas Pajak Datangi Usaha Peternakan Ayam

Redaksi DDTCNews | Kamis, 04 Mei 2023 | 13:00 WIB
Cocokkan Data di Lapangan, Petugas Pajak Datangi Usaha Peternakan Ayam

Petugas pajak memverifikasi lapangan. (foto: DJP)

LABUHANBATU, DDTCNews - Petugas pajak dari KPP Pratama Rantau Prapat, Labuhanbaru, Sumatera Utara mendatangi lokasi usaha peternakan ayam petelur beberapa waktu lalu. Petugas mencoba mencocokkan data yang dimiliki otoritas dengan kondisi usaha di lapangan.

Usut punya usut, pemilik peternakan memang telah mengajukan permohonan pengukuhan pengusaha kena pajak (PKP). Dengan tinjauan ke lapangan, KPP akan memastikan seluruh data yang disampaikan sudah sesuai dan pengusaha memang memenuhi syarat sebagai PKP.

"Kami mengamati usaha wajib pajak dan melakukan wawancara terkait dengan proses bisnisnya," tulis KPP Pratama Rantau Prapat dalam keterangan tertulis dilansir pajak.go.id, dikutip pada Kamis (4/5/2023).

Baca Juga:
DJP Terbitkan Buku Manual Coretax terkait Modul Pembayaran

Petugas menerangkan bahwa kegiatan verifikasi lapangan dilakukan untuk memastikan kesesuaian informasi yang disampaikan PKP saat mengajukan permohonan aktivasi akun PKP dengan keadaan yang sebenarnya.

Selain itu, petugas juga menyampaikan informasi mengenai hak dan kewajiban wajib pajak PKP. Setelah dikukuhkan sebagai PKP, wajib pajak mempunyai kewajiban tambahan.

Adapun kewajiban tambahan yang dimaksud adalah menerbitkan faktur, membuat pencatatan atau pembukuan atas usaha, serta menyetorkan dan melaporkan pajak pertambahan nilai (PPN).

Pemilik peternakan ayam petelur, Tony, lantas menjelaskan alur produksi telur yang dia jalankan. Pertama, dirinya membeli anak ayam berumur 1 hari kemudian dipelihara selama 5 bulan hingga siap memproduksi telur. Tony mengaku mampu menghasilkan sebanyak 9.000 butir telur perhari. Telur yang diproduksi kemudian dijual ke pedagang ecer. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 02 Februari 2025 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan NPWP Non-Efektif, WP Perlu Cabut Status PKP Dahulu

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Buku Manual Coretax terkait Modul Pembayaran

Minggu, 02 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX DJP

PIC Kini Bisa Delegasikan Role Akses Pemindahbukuan di Coretax DJP

Minggu, 02 Februari 2025 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Diskon Tiket Pesawat Ada Lagi Saat Lebaran, Upaya Kendalikan Inflasi

BERITA PILIHAN
Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30 WIB PMK 119/2024

Bertambah! Aspek Penelitian Restitusi Dipercepat WP Kriteria Tertentu

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan NPWP Non-Efektif, WP Perlu Cabut Status PKP Dahulu

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:30 WIB KEPALA BPPK ANDIN HADIYANTO

‘Tak Hanya Unggul Teknis, SDM Kemenkeu Juga Perlu Berintegritas’

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Buku Manual Coretax terkait Modul Pembayaran

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:15 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Lima Hal yang Membuat Suket PP 55 Dicabut Kantor Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:00 WIB KOTA BANTUL

Banyak Penambang Tak Terdaftar, Setoran Pajak MBLB Hanya Rp20,9 Juta

Minggu, 02 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX DJP

PIC Kini Bisa Delegasikan Role Akses Pemindahbukuan di Coretax DJP

Minggu, 02 Februari 2025 | 11:30 WIB KOTA MEDAN

Wah! Medan Bisa Kumpulkan Rp784,16 Miliar dari Opsen Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 10:30 WIB PMK 116/2024

Organisasi dan Tata Kerja Setkomwasjak, Unduh Peraturannya di Sini