14 TAHUN DDTC

Cerita Penyuluh, Juara II Lomba Menulis Pajak DDTCNews 2021

Redaksi DDTCNews | Selasa, 05 Oktober 2021 | 12:06 WIB
Cerita Penyuluh, Juara II Lomba Menulis Pajak DDTCNews 2021

Ika Hapsari selaku Juara II Lomba Menulis DDTCNews 2021, tengah melayani wajib pajak.  

JAKARTA, DDTCNews – Kemajuan teknologi informasi telah mendisrupsi berbagai hal, termasuk dunia kerja. Belakangan ini, fenomena gig economy seperti mendapatkan penghasilan dengan jumlah besar tanpa harus keluar rumah, makin berkembang.

Ika Hapsari mencoba mengulas fenomena tersebut dalam konteks perpajakan lewat artikel berjudul 5 Strategi Menjaring Potensi Pajak Gig Economy. Artikel ini juga meraih juara kedua dalam lomba menulis yang menjadi bagian dari rangkaian acara peringatan HUT ke-14 DDTC.

Perempuan asal Semarang ini mengaku awalnya kurang percaya diri untuk menulis artikel. Apalagi, ia juga sempat gagal pada lomba sebelumnya yang digelar DDTCNews. Selain itu, ia juga belum terlalu paham mengenai gig economy.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

“Hal ini memantik saya untuk mencari tahu lebih jauh. Ternyata, fenomena ini digeluti milenial dan generasi Z. Mereka mampu mencetak uang di usia muda dan saat kondisi krisis. Bisa jadi, mereka ini belum tertangkap oleh radar otoritas pajak,” katanya.

Di lain pihak, lanjut Ika, otoritas pajak tengah menaruh perhatian dari sektor gig economy tersebut seiring dengan dilakukannya reformasi pajak. Walhasil, ia memutuskan untuk memberikan masukan dalam bentuk artikel.

Menurutnya, tak semua sektor usaha mengalami kerugian akibat pandemi Covid-19. Beberapa sektor usaha, terutama di area gig cconomy, justru meraup untung. Harapannya, sektor tersebut bisa digali maksimal sehingga menjadi sumber penerimaan pajak baru.

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selain soal gig economy, Ika juga memberikan pandangan mengenai sistem pajak Indonesia saat ini. Menurutnya, kemajuan teknologi digital dan ekonomi saat ini menuntut pemerintah atau otoritas pajak untuk dapat beradaptasi.

Dia berharap pemungutan pajak dapat lebih adil dan merata. Tentu, kerja sama yang baik antara wajib pajak dan otoritas pajak menjadi kunci dalam menciptakan sistem perpajakan yang kredibel dan akuntabel, serta mendukung APBN yang sehat.

Terkait dengan penguatan edukasi pajak, Ika yang juga berprofesi sebagai aparatur sipil negara (ASN) di Ditjen Pajak ini menilai pengenalan pajak dan manfaatnya secara dini kepada generasi muda atau pelajar sangatlah penting.

Baca Juga:
Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Menurutnya, pelajar dapat menjadi agen perubahan yang menyuarakan soal pajak di lingkungannya masing-masing. Harapannya, ketika menjadi wajib pajak, pelajar sudah memahami hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan.

Tak ketinggalan, Ika juga memberikan pandangannya terkait dengan penyelenggaraan lomba menulis yang diadakan DDTCNews. Baginya, lomba menulis artikel pajak DDTCNews memiliki reputasi yang sangat baik dan sangat prestisius.

“Terbukti, lomba yang diadakan secara rutin setiap tahun ini selalu banjir peminat. Saya berharap lomba ini terus diadakan secara rutin untuk memberikan ruang kreasi bagi penulis artikel pajak dan memperluas khasanah perpajakan terkini,” tuturnya.

Sebagai juara kedua, Ika berhak mendapatkan hadiah uang tunai Rp8 juta. Dia juga mendapatkan buku dan komik pajak DDTC senilai Rp350.000,00. Untuk melihat para pemenang lomba menulis artikel pajak DDTCNews 2021, silakan cek di sini. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja