LAYANAN PAJAK

Catat! Pemindahbukuan Lewat e-Pbk, Jangka Waktu Permohonan Tak Berubah

Redaksi DDTCNews | Senin, 31 Oktober 2022 | 12:30 WIB
Catat! Pemindahbukuan Lewat e-Pbk, Jangka Waktu Permohonan Tak Berubah

Ilustrasi. (DJP)

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) memberitahukan jangka waktu permohonan pemindahbukuan (Pbk) secara elektronik melalui aplikasi e-Pbk masih sama dengan prosedur pengajuan manual.

Pelaksana Seksi Pemutakhiran TKB Direktorat P2Humas DJP Darmawan Sidiq menyampaikan ketentuan jangka waktu pemindahbukuan mengacu pada standar operasional prosedur (SOP) layanan unggulan di bidang perpajakan. Ketentuan tersebut diatur dalam Lampiran Keputusan Menteri Keuangan (KMK) 601/2020.

"Di sini [permohonan pemindahbukuan melalui e-Pbk] sama dengan manual. Ada di SOP layanan unggulan Kemenkeu, untuk prosesnya paling lama 21 hari," ujar Darmawan dalam TaxLive bertajuk Digitalisasi Layanan Pemindahbukuan, dikutip pada Senin (31/10/2022).

Baca Juga:
Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

Kendati tidak ada perubahan soal periode pemrosesan, Darmawan melanjutkan, adanya e-Pbk memberikan kemudahan bagi wajib pajak dalam melakukan pengecekan status permohonan jika telah melewati jangka waktu yang telah ditentukan. Pengecekan dapat dilakukan wajib pajak melalui fitur Monitoring.

Seperti diketahui, e-Pbk merupakan layanan pemindahbukuan secara daring yang masih dalam tahap uji coba (piloting). Saat ini, DJP baru memberikan akses penggunaan e-Pbk kepada 10 kantor pelayanan pajak (KPP) pratama.

Adapun proses permohonan pemindahbukuan dengan e-Pbk dapat dilakukan melalui laman DJP Online. Darmawan menjelaskan wajib pajak hanya perlu login dan melakukan aktivasi e-Pbk pada menu Profil. Setelah diaktivasi, wajib pajak dapat menggunakan e-Pbk melalui menu Layanan. Simak ‘Cara Ajukan Permohonan Pemindahbukuan melalui DJP Online’.

Sebagai tambahan informasi, Darmawan juga mengingatkan pengajuan pemindahbukuan melalui e-Pbk tidak dibatasi hanya untuk wajib pajak tertentu. Pengajuan dapat dilakukan oleh wajib pajak badan, orang pribadi, dan instansi pemerintah. (Fauzara Pawa Pambika/sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 21 Oktober 2024 | 20:00 WIB KEBIJAKAN CUKAI

Jual Rokok Eceran, Apakah Pedagang Wajib Punya NPPBKC?

Senin, 21 Oktober 2024 | 14:32 WIB CORETAX SYSTEM

Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

Senin, 21 Oktober 2024 | 12:30 WIB KPP PRATAMA NATAR

Kurang Kooperatif, Saldo Rekening Penunggak Pajak Dipindahbukukan

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:30 WIB SERBA-SERBI PAJAK

Langganan Platform Streaming Musik, Kena PPN atau Pajak Hiburan?

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN