TIPS PAJAK

Cara Mengajukan Permohonan Restitusi PPN untuk Turis Asing

Redaksi DDTCNews | Jumat, 24 Desember 2021 | 16:00 WIB
Cara Mengajukan Permohonan Restitusi PPN untuk Turis Asing

RESTITUSI PPN (VAT Refund) merupakan fasilitas yang diberikan pemerintah kepada orang pribadi pemegang paspor luar negeri atau turis asing. Dengan insentif tersebut, PPN yang dibayar turis asing saat membeli barang kena pajak (BKP) di Indonesia dapat dikembalikan lagi.

Pada dasarnya, sistem perpajakan Indonesia menganut prinsip destination principle. Berdasarkan prinsip tersebut, hak pemungutan PPN dimiliki oleh negara di mana barang atau jasa kena pajak tersebut diserahkan.

Nah, DDTCNews akan mengulas mengenai tata cara mengajukan VAT refund bagi pemegang paspor luar negeri. Ketentuan mengenai tata cara pengajuan VAT Refund tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan No.120/PMK.03/2019.

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Orang pribadi pemegang paspor luar negeri (turis asing) adalah orang pribadi yang memiliki paspor yang diterbitkan oleh negara lain. Turis asing dapat melakukan pengajuan VAT refund atas barang bawaan yang telah dibeli di Indonesia.

Perlu dicatat, tak semua turis asing bisa mengajukan VAT refund. Turis asing yang dapat mengajukan VAT refund tidak boleh berstatus WNI atau permanent resident of Indonesia yang tinggal atau berada di Indonesia lebih dari 60 hari terhitung sejak tanggal kedatangannya.

Dalam mengajukan VAT refund, setidaknya terdapat dua syarat yang harus dipenuhi. Pertama, jumlah PPN paling sedikit Rp500.000. Kedua, pembelian barang bawaan dilakukan dalam jangka waktu satu bulan sebelum keberangkatan ke luar daerah pabean.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Berikutnya, pastikan barang bawaan yang dibeli berasal dari PKP toko retail yang sudah mengikuti skema VAT refund. Jangan lupa untuk memberitahukan dan menunjukkan paspor luar negeri kepada toko retail tersebut serta memintakan faktur pajak khusus.

Pengajuan VAT refund dapat dilakukan kepada dirjen pajak melalui UPRPN Bandara. Setelah itu, barang bawaan serta dokumen berupa paspor, boarding pass untuk keberangkatan ke luar daerah pabean, dan faktur pajak khusus ditunjukkan kepada petugas konter pemeriksaan.

Lalu, petugas konter pemeriksaan akan meneliti pemenuhan ketentuan. Petugas dapat menyetujui atau menolak permintaan restitusi PPN. Jika pengembalian disetujui, petugas akan menelusuri kecocokan jenis dan jumlah barang bawaan berdasarkan faktur pajak khusus.

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Setelah hasil pencocokan sudah lolos, petugas akan menerbitkan formulir permintaan pengembalian PPN. Turis asing menandatangani formulir tersebut sebagai tanda permintaan pengembalian PPN. Turis asing akan mendapatkan satu rangkap formulir.

PPN dikembalikan kepada turis asing dalam bentuk tunai apabila nilainya kurang dari Rp5 juta atau melalui penerbitan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) ke rekening turis asing jika nilainya melebihi Rp5 juta. Pengembalian PPN diberikan dalam mata uang rupiah.

Proses pengembalian PPN dalam bentuk tunai berlangsung di konter pemeriksaan. Turis asing yang pengembalian PPN dikirim ke rekening akan menerima uang ke dalam rekening paling lama satu bulan terhitung sejak tanggal diterimanya permintaan pengembalian. Selesai. Semoga bermanfaat. (vallen/rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN