WASHINGTON, DDTCNews – Calon wakil presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik yang saat ini sedang menjabat sebagai Gubernur Indianapolis, Mike Pence akhirnya meloloskan keinginan masyarakat AS yang penasaran ingin melihat Surat Pemberitahuan (SPT)-nya. Ia juga merilis SPT istrinya, Karen Pence.
Juru bicara Mike Pence, Marc Lotter mengungkapkan SPT Mike sangat berbeda dengan SPT milik Hillary Clinton. Iapun sempat menyerang Hillary yang mungkin saja mendapat keuntungan pajak dari pelayanan publik yang bisa mereka nikmati.
“SPT ini sudah jelas menunjukkan bahwa Mike dan Pence telah membayar pajak, dan tidak seperti milik keluarga Clinton, keluarga Pence tidak mengambil keuntungan tertentu dari pelayanan publik yang diberikan kepada mereka selama bertahun-tahun,” katanya, Jumat (9/9).
Mike Pence merilis SPT-nya dalam kurun jwaktu 10 tahun terakhir. Melalui SPT tersebut, keluarga Pence tergolong sebagai keluarga rata-rata yang sederhana dengan penghasilan sebesar $160 ribu atau setara Rp2,1 miliar sejak tahun 2006. Pada masa itu, ia menjabat sebagai gubernur dan juga pegawai negeri AS.
Selain itu, ia juga menuliskan daftar aset pokok yang ia miliki dan manfaat pensiun yang ia dapatkan setelah selesai menjabat sebagai Gubernur Indianapolis, dengan nilai antara $500 ribu sampai $1 juta atau antara Rp6,6 miliar sampai Rp13,2 miliar.
Bukan hanya harta, Mike dan istrinya juga mencantumkan besarnya donasi untuk kegiatan amal yang ia ambil sebanyak 8% dari penghasilannya.
Bagaimanapun, keputusan Mike menimbulkan semakin banyak pertanyaan untuk pasangannya, Donald Trump yang sampai saat ini menolak memublikasikan SPT-nya ke publik. Meskipun begitu, keputusan Mike tersebut telah didukung sepenuhnya oleh Donald Trump.
“SPT ini dirilis atas dukungan penuh Trump yang tetap berencana akan merilis SPT-nya setelah proses audit selesai,” pungkas Marc seperti dikutip npr.org. (Bsi)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.