KABUPATEN MAJALENGKA

Bupati Minta Penggalian Potensi Pajak Sektor Pariwisata

Redaksi DDTCNews | Rabu, 24 Maret 2021 | 12:17 WIB
Bupati Minta Penggalian Potensi Pajak Sektor Pariwisata

Ilustrasi. 

MAJALENGKA, DDTCNews – Bupati Majalengka, Jawa Barat Karna Sobahi mengatakan perlunya penggalian potensi penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah dari sektor pariwisata.

Bupati Karna menjelaskan wilayah Kabupaten Majalengka mempunyai banyak destinasi wisata. Namun, belum semua objek wisata tergali potensi penerimaan pajaknya sehingga berdampak pada pendapatan asli daerah (PAD).

"Saya perlu mengingatkan tidak hanya berbagi inovasi dalam pendekatan memperoleh pajak dari objek pajak, tapi juga harus terus mengembangkan dan menggali potensi-potensi objek pajak," katanya dalam keterangan resmi, dikutip pada Rabu (24/3/2021).

Baca Juga:
Bayar Pajak Sudah Serba Online, Kepatuhan WP Ditarget Membaik

Karna menjelaskan pada saat ini, Pemkab Majalengka tengah menyusun Peraturan Daerah (Perda) Pariwisata. Rencana aturan baru tersebut akan menjadi basis hukum dalam urusan penggalian potensi penerimaan pajak dari sektor pariwisata.

Oleh karena itu, dia meminta Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) konsisten melakukan inovasi untuk menggali sumber penerimaan baru. Dengan demikian, pemerintah tidak selalu bergantung pada jenis pajak tertentu, seperti pajak bumi dan bangunan perdesaan perkotaan (PBB-P2).

Karna juga memberikan apresiasi terhadap upaya Bapenda untuk meningkatkan kesadaran pajak masyarakat Majalengka. Langkah tersebut akan makin optimal jika ikut dibarengi dengan kegiatan inovasi yang berkelanjutan.

Baca Juga:
Ribuan Kendaraan WP Badan Nunggak Pajak, Pemprov Gencarkan Penagihan

"Saat ini Perda Pariwisata sedang diproses dan setelah berlaku maka ada kekuatan hukum dan ada aturan-aturan Perbup yang memungkinkan akan dapat menggali lebih potensi dari PAD. Untuk itu, saya terus dorong Bapenda untuk terus berakselerasi dan berinovasi dalam menggali PAD sebanyak mungkin," terangnya.

Kepala Bapenda Aeron Randi mengatakan salah satu inovasi yang dilakukan adalah menggelar Gebyar Pajak Raharja bagi pembayaran PBB-P2. Program yang dilakukan setiap tahun tersebut menawarkan banyak keuntungan bagi masyarakat yang patuh pajak, seperti undian berhadiah dan kemudahan pelayanan dalam membayar pajak.

"Gebyar Pajak Raharja 2021 memiliki tagline 7 Juni Lunas PBB. Masyarakat dapat membayar pajak langsung tanpa menunggu kolektor pajak melalui kemitraan yang tengah kita jalin," imbuhnya. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 27 Januari 2025 | 08:00 WIB KOTA PALANGKA RAYA

Bayar Pajak Sudah Serba Online, Kepatuhan WP Ditarget Membaik

Minggu, 26 Januari 2025 | 08:30 WIB PROVINSI LAMPUNG

Ribuan Kendaraan WP Badan Nunggak Pajak, Pemprov Gencarkan Penagihan

Sabtu, 25 Januari 2025 | 09:00 WIB PROVINSI SUMATRA UTARA

Ada Opsen, Sumut Turunkan Tarif Pajak Kendaraan Jadi 1 Persen

Sabtu, 25 Januari 2025 | 07:30 WIB KOTA BATAM

Kejar Peneriman Daerah, Pemkot Bentuk Kader Pajak

BERITA PILIHAN
Senin, 27 Januari 2025 | 11:30 WIB PERDAGANGAN BERJANGKA

Nilai Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi 2024 Naik 29,3 Persen

Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB PMK 119/2024

Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Senin, 27 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Siap-Siap SBN Ritel Perdana 2025! Besok Dirilis ORI027T3 dan ORI027T6

Senin, 27 Januari 2025 | 08:43 WIB LAYANAN PAJAK

Butuh Layanan Pajak? Kantor Pajak Baru Buka Lagi 30 Januari 2025

Senin, 27 Januari 2025 | 08:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pembaruan Objek Penelitian PKP Berisiko Rendah untuk Cairkan Restitusi

Senin, 27 Januari 2025 | 08:00 WIB KOTA PALANGKA RAYA

Bayar Pajak Sudah Serba Online, Kepatuhan WP Ditarget Membaik

Minggu, 26 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Soal DPP Nilai Lain atas Jasa Penyediaan Tenaga Kerja, Ini Kata DJP

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:30 WIB PERDAGANGAN KARBON

Luncurkan Perdagangan Karbon Internasional di IDXCarbon, Ini Kata BEI