KEBIJAKAN KEPABEANAN

BTKI 2022, Aturan Pengenaan Bea Masuk Safeguard Impor Karpet Direvisi

Dian Kurniati | Sabtu, 02 April 2022 | 11:30 WIB
BTKI 2022, Aturan Pengenaan Bea Masuk Safeguard Impor Karpet Direvisi

Laman depan dokumen PMK 33/2022.

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menerbitkan PMK 33/2022 untuk mengubah peraturan pengenaan bea masuk tindakan pengamanan atau safeguard terhadap impor produk karpet dan tekstil penutup lantai lainnya.

PMK 33 /2022 diterbitkan untuk merevisi PMK 10/2021, yang lebih dulu mengatur pengenaan bea masuk safeguard atas impor produk karpet dan tekstil penutup lainnya. Pertimbangan PMK 33/2022 menjelaskan perubahan itu dilakukan sejalan dengan pembaruan Buku Tarif Kepabeanan Indonesia (BTKI).

Baca Juga:
Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

"Bahwa sehubungan dengan pemberlakuan ketentuan mengenai sistem klasifikasi barang berdasarkan Harmonized System 2022 dan Asean Harmonised Tariff Nomenclature 2022, perlu melakukan penyesuaian terhadap klasifikasi barang produk karpet dan tekstil penutup lantai lainnya yang dikenakan bea masuk tindakan pengamanan," bunyi salah pertimbangan PMK 33/2022, dikutip Jumat (1/4/2022).

Pasal 1 PMK 33/2022 menjelaskan bea masuk safeguard dikenakan terhadap barang impor berupa produk karpet dan tekstil penutup lantai lainnya, yang termasuk dalam pos tarif pada Bab 57. Bab tersebut terdiri atas 64 pos tarif dalam BTKI 2022.

Pemerintah mulai mengenakan bea masuk safeguard atas impor produk karpet dan tekstil penutup lantai lainnya untuk melindungi industri di dalam negeri selama 3 tahun mulai 17 Februari 2021. Tarif bea masuk safeguard diatur berbeda pada tiap periodenya.

Baca Juga:
Menkeu Rilis Pedoman Pembukuan Terbaru di Bidang Kepabeanan dan Cukai

Periode pengenaan tahun pertama dikenakan tarif Rp85.679/m2. Tarif tersebut akan turun menjadi Rp81.763/m2 pada tahun kedua dan Rp78.027/m2 pada tahun ketiga.

Bea masuk safeguard berlaku atas impor produk karpet dan tekstil penutup lantai lainnya dari semua negara kecuali 123 negara yang tercantum dalam lampiran PMK 10/2021, di antaranya Chile, Hong Kong, India, Malaysia, dan Vietnam.

"Peraturan menteri ini mulai berlaku pada tanggal 1 April 2022," bunyi Pasal II PMK 33/2022.

Baca Juga:
Insentif Kepabeanan Tersalur Rp33,9 Triliun, Begini Dampak ke Ekonomi

Sebelumnya, Sri Mulyani juga menerbitkan PMK 26/2022 yang mengatur pemberlakuan BTKI 2022 mulai 1 April 2022, setelah amandemen Harmonized Commodity Description and Coding System/Harmonized System (HS) 2017 dan Asean Harmonised Tariff Nomenclature (AHTN) 2017 yang dilakukan setiap 5 tahun.

Perubahan mendasar dalam BTKI 2022 apabila dibandingkan dengan BTKI 2017 di antaranya perubahan catatan bagian, catatan bab dan subpos, serta struktur tarif. BTKI 2022 mencakup 99 bab dan 11.552 pos tarif, sedangkan BTKI 2017 hanya memuat 10.841 pos tarif. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Senin, 23 Desember 2024 | 12:00 WIB PMK 104/2024

Menkeu Rilis Pedoman Pembukuan Terbaru di Bidang Kepabeanan dan Cukai

Sabtu, 21 Desember 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Insentif Kepabeanan Tersalur Rp33,9 Triliun, Begini Dampak ke Ekonomi

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra