PEREKONOMIAN INDONESIA

BPS: Harga Minyak Goreng Turun Sebabkan Deflasi 0,02% di Februari 2022

Dian Kurniati | Selasa, 01 Maret 2022 | 11:53 WIB
BPS: Harga Minyak Goreng Turun Sebabkan Deflasi 0,02% di Februari 2022

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto saat konferensi pers. (tangkapan layar)

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik mencatat indeks harga konsumen pada Februari 2022 mengalami deflasi 0,02%.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan tingkat inflasi tahun kalender sebesar 0,54% dan tingkat inflasi tahun ke tahun 2,06%. Menurutnya, deflasi itu disebabkan penurunan harga sejumlah komoditas pangan.

Baca Juga:
Konsumsi Kelas Menengah Stabil, Ekonomi Diprediksi Tumbuh di Atas 5%

"Penyumbang deflasi utama adalah terkait dengan harga-harga komoditas minyak goreng, telur ayam ras, serta daging ayam ras," katanya melalui konferensi video, Selasa (1/3/2022).

Setianto mengatakan deflasi pada Februari 2022 terjadi karena adanya penurunan harga pada kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau. Kelompok pengeluaran itu mengalami deflasi 0,84% dengan andil terhadap deflasi 0,22%, terutama karena penurunan harga minyak goreng dengan andil 0,11%.

Deflasi juga terjadi pada kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,04%, tetapi andilnya 0%. Sementara pada kelompok pengeluaran lainnya, masih mengalami inflasi seperti kelompok perumahan, air, listrik, dan bakar rumah tangga yang mengalami inflasi 0,25% dan andil 0,05%.

Baca Juga:
Pemerintah Ungkap Stabilitas Keuangan Kuartal III/2024 Tetap Terjaga 

Berdasarkan komponennya, Setianto menyebut komponen inti pada Februari 2022 mengalami inflasi sebesar 0,31% dengan andil 0,20%. Kemudian, komponen yang harganya diatur pemerintah mengalami inflasi 0,18% dan komponen yang harganya bergejolak terjadi deflasi 1,5%.

"Komponen harga bergejolak memberikan andil terhadap deflasi 0,25 dengan komoditas utamanya minyak goreng, telur ayam ras, daging ayam ras, serta cabai rawit," ujarnya.

Dari 90 kota yang disurvei, dia menyebut terdapat 53 kota mengalami deflasi dan 37 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Tanjungpandan sebesar 2,08%, sedangkan deflasi terendah terjadi di Palembang, Palangkaraya, dan Tarakan sebesar 0,01%.

Sementara itu, inflasi tertinggi terjadi di Kupang sebesar 0,65% dan terendah terjadi di Tanjung Selor 0,01%. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Konsumsi Kelas Menengah Stabil, Ekonomi Diprediksi Tumbuh di Atas 5%

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 12:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Pemerintah Ungkap Stabilitas Keuangan Kuartal III/2024 Tetap Terjaga 

Rabu, 16 Oktober 2024 | 10:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Surplus Perdagangan Berlanjut, Sinyal Positif Ekonomi Kuartal III/2024

Selasa, 15 Oktober 2024 | 12:07 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

BPS: Neraca Perdagangan Surplus US$3,26 Miliar pada September 2024

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN