PERTUMBUHAN EKONOMI

BPS Catat Ekonomi Indonesia Kuartal I/2023 Tumbuh 5,03%

Dian Kurniati | Jumat, 05 Mei 2023 | 09:45 WIB
BPS Catat Ekonomi Indonesia Kuartal I/2023 Tumbuh 5,03%

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh Edy Mahmud dalam konferensi pers.

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan ekonomi Indonesia pada kuartal I/2023 mengalami pertumbuhan sebesar 5,03% secara tahunan.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh Edy Mahmud mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih mengalami penguatan di tengah pelemahan ekonomi global. Menurutnya, pertumbuhan itu juga sedikit lebih tinggi jika dibandingkan dengan kuartal I/2022 yang pada saat itu tumbuh 5,02%.

"Tren pertumbuhan ekonomi tahunan masih tumbuh pada level 5%, menandakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih stabil," katanya, Jumat (5/5/2023).

Baca Juga:
Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Edy mengatakan data pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2023 tersebut melanjutkan pemulihan yang terjadi sejak 2021. Menurutnya, ekonomi mampu tumbuh positif meski dunia dihadapkan pada tantangan global seperti penurunan harga komoditas produk utama ekspor.

BPS mencatat perekonomian Indonesia berdasarkan besaran produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga berlaku pada kuartal I/2023 senilai Rp5.071,7 triliun dan atas dasar harga konstan mencapai Rp2.961,2 triliun.

Menurut lapangan usaha, seluruhnya telah mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada transportasi dan pergudangan yakni sebesar 15,93%, akomodasi dan makanan minuman 11,55%, dan jasa lainnya 8,9%.

Baca Juga:
Diatur Ulang, Kriteria Piutang Pajak Tak Tertagih yang Bisa Dihapuskan

Adapun jika dilihat berdasarkan kontribusinya, dia menyebut terdapat 5 sektor yang dominan, yakni industri, perdagangan, pertanian, pertambangan, dan konstruksi.

Kegiatan-kegiatan tersebut kalau dihitung sekitar 65,02% dari PDB triwulan I/2023," ujarnya.

Edy menambahkan kinerja ekonomi negara mitra dagang Indonesia juga mengalami pertumbuhan yang kuat walaupun beberapa terjadi perlambatan. Negara tersebut di antaranya China yang mengalami pertumbuhan sebesar 4,5%, Uni Eropa 1,3%, dan Amerika Serikat 1,6%.

Baca Juga:
Jelang Diumumkan BPS, Ekonomi RI Diperkirakan Tumbuh 5 Persen di 2024

Di sisi lain, terdapat kecenderungan penurunan harga komoditas unggulan Indonesia seperti minyak kelapa sawit, nikel, batu bara, minyak mentah, dan gas alam. Penurunan harga komoditas dapat berpengaruh pada perekonomian karena perdagangan luar negeri juga terpengaruh oleh pasar global.

Meski demikian, berdasarkan data neraca perdagangan luar negeri Indonesia masih mengalami surplus dalam 35 bulan berturut-turut. Pada kuartal I/2023, surplus neraca perdagangan Indonesia senilai US$12,19 miliar.

Pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2023 yang sebesar 5,03% tersebut sesuai dengan yang diperkirakan pemerintah. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2023 setidaknya akan mencapai 5%. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Kamis, 30 Januari 2025 | 09:30 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Diatur Ulang, Kriteria Piutang Pajak Tak Tertagih yang Bisa Dihapuskan

Sabtu, 25 Januari 2025 | 15:31 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Jelang Diumumkan BPS, Ekonomi RI Diperkirakan Tumbuh 5 Persen di 2024

Jumat, 17 Januari 2025 | 08:35 WIB KINERJA PERDAGANGAN

RI Surplus Neraca Dagang 5 Tahun, BKF: Cerminkan Ketahanan Ekonomi

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP