PEREKONOMIAN INDONESIA

'Booming' Komoditas Masih Berperan ke Penerimaan pada Semester I/2023

Dian Kurniati | Selasa, 07 Februari 2023 | 10:53 WIB
'Booming' Komoditas Masih Berperan ke Penerimaan pada Semester I/2023

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (tangkapan layar)

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah menilai kenaikan harga komoditas masih akan mendukung kinerja ekonomi dan penerimaan negara pada semester I/2023.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan harga komoditas memang diprediksi kembali normal pada tahun ini. Namun, dengan mempertimbangkan situasi geopolitik global yang masih panas, dia menyebut penurunan harga komoditas belum akan sampai di level normal hingga pertengahan tahun.

"Indonesia masih optimistis bahwa harga komoditas masih akan membantu [kinerja ekonomi dan penerimaan negara] walaupun tidak setinggi di periode 2022 kemarin," katanya, dikutip pada Selasa (7/2/2023).

Baca Juga:
Jaga Inflasi pada Kisaran 2,5 Persen, Pemerintah Beberkan Strateginya

Airlangga mengatakan pemerintah terus memantau pergerakan harga komoditas global seperti tembaga dan emas. Menurutnya, harga berbagai komoditas global saat ini relatif stabil, salah satunya disebabkan cuaca musim dingin di wilayah Eropa yang tidak seekstrem perkiraan.

Dia pun memperkirakan penurunan harga komoditas tidak akan berlangsung secara cepat, setidaknya dalam 6 bulan mendatang. Berbagai harga komoditas memang melandai, tetapi tidak dalam situasi 'normal' seperti prapandemi Covid-19 karena masih relatif tinggi.

Airlangga mengakui kenaikan harga komoditas memang berperan penting dalam kinerja ekonomi dan penerimaan negara pada 2022 dan diharapkan berlanjut pada semester I/2023. Namun, dia memandang komponen penggerak perekonomian lainnya juga sudah pulih sehingga pertumbuhan akan terus menguat tahun ini.

Baca Juga:
WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Dia memaparkan mobilitas masyarakat relatif meningkat sehingga konsumsi di dalam negeri sudah kembali pulih dan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi. Dia berharap dana pihak ketiga yang masih parkir di perbankan juga segera dialirkan untuk kegiatan konsumsi atau investasi.

Selain itu, proyek strategis nasional senilai total Rp360 triliun juga ditargetkan rampung tahun ini sehingga berdampak positif terhadap perekonomian.

"Dengan kembalinya konsumsi domestik, ini tentu akan membuat resiliensi dari ekonomi Indonesia," ujarnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,31% pada 2022, tertinggi sejak 2013 yang tumbuh sebesar 5,78%. Konsumsi rumah tangga mengalami pertumbuhan 4,93% secara tahunan dengan kontribusi terhadap perekonomian sebesar 51,87%. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR

Pilih ya atau tidak lalu tuliskan komentar Anda
ya
tidak
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ya
0
0%
tidak
0
0%
ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 01 Februari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Jaga Inflasi pada Kisaran 2,5 Persen, Pemerintah Beberkan Strateginya

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Rabu, 29 Januari 2025 | 09:30 WIB KINERJA BUMN

Pertamina Hulu Rokan Setor Penerimaan Negara hingga Rp115 Triliun

BERITA PILIHAN
Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30 WIB PMK 119/2024

Bertambah! Aspek Penelitian Restitusi Dipercepat WP Kriteria Tertentu

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan NPWP Non-Efektif, WP Perlu Cabut Status PKP Dahulu

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:30 WIB KEPALA BPPK ANDIN HADIYANTO

‘Tak Hanya Unggul Teknis, SDM Kemenkeu Juga Perlu Berintegritas’

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Buku Manual Coretax terkait Modul Pembayaran

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:15 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Lima Hal yang Membuat Suket PP 55 Dicabut Kantor Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:00 WIB KOTA BANTUL

Banyak Penambang Tak Terdaftar, Setoran Pajak MBLB Hanya Rp20,9 Juta

Minggu, 02 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX DJP

PIC Kini Bisa Delegasikan Role Akses Pemindahbukuan di Coretax DJP

Minggu, 02 Februari 2025 | 11:30 WIB KOTA MEDAN

Wah! Medan Bisa Kumpulkan Rp784,16 Miliar dari Opsen Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 10:30 WIB PMK 116/2024

Organisasi dan Tata Kerja Setkomwasjak, Unduh Peraturannya di Sini