Ilustrasi.
JAKARTA, DDTCNews - Bingkisan berupa makanan dan minuman yang diberikan oleh pemberi kerja dalam rangka hari besar keagamaan, seperti Nyepi, termasuk salah satu jenis imbalan dalam bentuk natura yang dikecualikan dari objek PPh.
Bingkisan terkait dengan perayaan Nyepi tersebut dikecualikan dari objek PPh sepanjang diterima oleh seluruh pegawai.
"Bingkisan dari pemberi kerja antara lain berbentuk bahan makanan, bahan minuman, makanan dan/atau minuman dalam rangka hari besar keagamaan meliputi ... Hari Suci Nyepi ... [dengan batasan] diterima atau diperoleh seluruh pegawai," bunyi Lampiran A Angka 1 PMK 66/2023, dikutip pada Kamis (14/3/2024).
Mengingat bingkisan dalam rangka Nyepi dikecualikan dari objek PPh maka pemberi kerja yang memberikan bingkisan tersebut tidak memiliki kewajiban untuk melakukan pemotongan PPh.
Namun, perlu dicatat, bingkisan berupa makanan dan minuman sepenuhnya dikecualikan dari objek PPh jika diberikan kepada seluruh pegawai. Bila hanya diberikan kepada pegawai yang merayakan hari raya, natura tersebut berpotensi tidak dikecualikan dari objek PPh.
Sesuai dengan Lampiran A Angka 2 PMK 66/2023, bingkisan yang diberikan selain dalam rangka Idulfitri, Natal, Nyepi, Waisak, dan Imlek dikecualikan dari objek PPh sepanjang nilainya secara keseluruhan tidak melebihi Rp3 juta per pegawai per tahun.
Dengan demikian, jika akumulasi nilai bingkisan yang diterima pegawai ternyata melebihi Rp3 juta dalam 1 tahun pajak maka pemberi kerja harus memotong PPh atas bagian nilai bingkisan di atas Rp3 juta tersebut.
Agar bingkisan berupa makanan dan minuman dalam rangka Nyepi sepenuhnya dikecualikan dari objek PPh sesuai dengan Lampiran A Angka 1 PMK 66/2023, bingkisan tersebut perlu diberikan kepada seluruh pegawai. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.