SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS

Bidik Pembangunan Berkelanjutan, Inklusi Keuangan Syariah Diperkuat

Redaksi DDTCNews | Rabu, 24 Juli 2019 | 14:05 WIB
Bidik Pembangunan Berkelanjutan, Inklusi Keuangan Syariah Diperkuat

(foto: Kemenkeu)

JAKARTA, DDTCNews – Kementerian Keuangan terus mendorong inklusi keuangan syariah di Indonesia. Kolaborasi dengan instrumen investasi berbasis syariah menjadi andalan dalam mencapai target Sustainable Development Goals (SDGs).

Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo mengatakan investasi berbasis syariah bukan hanya untuk melipatgandakan keuntungan semata. Dia mendorong adanya kolaborasi keuangan syariah dengan 'impact investing', yaitu memberikan manfaat kepada masyarakat dalam mencapai SDGs.

“Tujuan investasi syariah adalah untuk mencapai hal yang baik dan menghindari hal yang haram, serta adanya kewajiban mengeluarkan zakat kepada yang berhak,” katanya dalam Annual Islamic Finance Conference (4th AIFC), seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (24/7/2019).

Baca Juga:
Sri Mulyani Atur Ulang Ketentuan Penghapusan Piutang Pajak

Mardiasmo menambahkan ruang untuk pendalaman pasar keuangan syariah di Indonesia masih terbuka lebar. Pasalnya, instrumen ini belum banyak dimanfaatkan masyarakat sebagai sarana investasi. Oleh karena itu, pendalaman pasar keuangan syariah sangat diperlukan.

Dia menambahakan, konsep 'impact investment' dalam keuangan syariah diwujudkan pemerintah dalam penerbitan green sukuk. Instrumen pembiayaan ini digunakan untuk membangun 727 km jalur ganda kereta api, pengelolaan sampah untuk 3,4 juta rumah tangga, dan 121 pembangkit listrik mini tenaga matahari.

"Berbagai negara saat ini sedang fokus untuk mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan sebagai agenda dunia pembangunan untuk kemaslahatan manusia dan planet bumi. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan biaya yang tidak sedikit,” imbuh Mardiasmo.

Baca Juga:
DJBC Pertegas Aturan Teknik Sampling pada Audit Kepabeanan dan Cukai

Berdasarkan World Investment Report 2014, negara berkembang masih membutuhkan tambahan investasi senilai US$2,5 triliun setiap tahunnya untuk mencapai 17 sasaran dalam SDGs.

Direktur Jenderal Country Relations and Services Islamic Development Bank Wahid Abdelwahab menyampaikan bahwa memadukan potensi keuangan Islam dan ‘impact investing’ dapat memobilisasi sumber keuangan tambahan untuk pembangunan berkelanjutan. Dampak lain yang bisa dihasilkan tidak terbatas pada aspek finansial, tapi juga aspek sosial masyarakat.

“Memadukan potensi keuangan syariah dan ‘impact investing’ dapat meningkatkan dampak sosial, lingkungan, dan keuangan dari investasi melalui peningkatan koordinasi, dan percepatan kemajuan menuju Agenda SDGs 2030,” ungkapnya.

Baca Juga:
Pajak Minimum Global, Capacity Building & Kepastian Hukum Jadi Kunci

Sebagai informasi, 'impact investing' merupakan investasi yang ditujukan tidak hanya untuk mendapatkan keuntungan atau pengembalian finansial, tapi juga dapat memiliki dampak sosial atau lingkungan.

Impact investing’ dan keuangan syariah memiliki prinsip yang sama. Keduanya berusaha untuk mencapai tujuan bisnis dengan cara yang baik serta memberikan keuntungan bagi masyarakat dan lingkungan secara keseluruhan. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 27 Januari 2025 | 13:30 WIB PMK 117/2024

Sri Mulyani Atur Ulang Ketentuan Penghapusan Piutang Pajak

Minggu, 26 Januari 2025 | 08:00 WIB PMK 114/2024

DJBC Pertegas Aturan Teknik Sampling pada Audit Kepabeanan dan Cukai

Rabu, 22 Januari 2025 | 16:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pajak Minimum Global, Capacity Building & Kepastian Hukum Jadi Kunci

Senin, 13 Januari 2025 | 14:30 WIB PMK 115/2024

Soal Revisi PMK Penagihan Utang Kepabeanan dan Cukai, Ini Kata DJBC

BERITA PILIHAN
Senin, 27 Januari 2025 | 15:30 WIB PMK 118/2024

Isi Materi Keberatan Sama dengan MAP, Ini yang Bisa Dilakukan WP

Senin, 27 Januari 2025 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Trump Tarik AS dari Kesepakatan Pajak Global, Ini Kata Sri Mulyani

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Janji Segera Bebaskan Uang Tip dari Pajak Penghasilan

Senin, 27 Januari 2025 | 13:30 WIB PMK 117/2024

Sri Mulyani Atur Ulang Ketentuan Penghapusan Piutang Pajak

Senin, 27 Januari 2025 | 13:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kategorisasi Kuasa dan Wakil Wajib Pajak di Coretax DJP

Senin, 27 Januari 2025 | 11:30 WIB PERDAGANGAN BERJANGKA

Nilai Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi 2024 Naik 29,3 Persen

Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB PMK 119/2024

Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Senin, 27 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Siap-Siap SBN Ritel Perdana 2025! Besok Dirilis ORI027T3 dan ORI027T6