KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bertemu Bos IMF, Sri Mulyani Bahas Langkah-Langkah Mitigasi Resesi

Dian Kurniati | Selasa, 11 Oktober 2022 | 15:30 WIB
Bertemu Bos IMF, Sri Mulyani Bahas Langkah-Langkah Mitigasi Resesi

Managing Director International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva (kiri) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan). (foto: Instagram @smindrawati)

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bertemu Managing Director International Monetary Fund Kristalina Georgieva untuk membahas upaya-upaya dalam memitigasi risiko resesi global.

Sri Mulyani mengatakan semua negara harus terlibat dalam mendorong pemulihan ekonomi di tengah ketidakpastian global. Menurutnya, perlu ada mekanisme yang bisa memitigasi risiko terjadinya resesi apabila tren pelemahan ekonomi terus berlanjut.

"Pemerintah Indonesia akan terus aktif mendukung dirumuskannya opsi-opsi dan langkah konkret untuk memitigasi risiko multikrisis saat ini," katanya dalam sebuah video yang diunggah pada akun Instagram @smindrawati, Selasa (11/10/2022).

Baca Juga:
Definisi Pajak Tercakup Menurut Ketentuan Pajak Minimum Global

Secara umum, lanjut Sri Mulyani, pertemuannya dengan Georgieva mendiskusikan perkembangan terkini ekonomi global. Keduanya pun berbagi kekhawatiran yang sama terkait dengan banyaknya negara di dunia yang sedang tidak baik-baik saja.

Dia menyebut sepertiga negara di dunia diperkirakan bakal mengalami tekanan ekonomi dalam 4-6 bulan ke depan, baik karena kesulitan akibat beban utang yang tinggi, lemahnya fundamental makroekonomi, maupun isu stabilitas politik.

Kondisi tersebut juga terjadi tidak hanya di negara berkembang, tetapi juga di banyak negara maju. Simak juga, World Bank Sebut Risiko Resesi Global pada 2023 Meningkat.

"Karenanya, Georgieva mengapresiasi Indonesia yang meraih pertumbuhan tinggi di tengah kondisi dunia yang berat," ujar Sri Mulyani.

Baca Juga:
Angka PDB Nominal Dirilis, Ketahuan Tax Ratio RI 2024 Hanya 10,08%!

Menteri keuangan dan Georgieva juga memandang perlu ada mekanisme untuk memitigasi risiko resesi yang diterima semua negara. Mekanisme tersebut yaitu berupa bantalan (buffer) agar negara yang kesulitan dapat dibantu.

Sementara itu, Georgieva juga mengunggah pertemuannya dengan Sri Mulyani dalam akun media sosial pribadinya. Menurutnya, pembahasan tentang upaya memitigasi resesi menjadi diskusi yang baik menjelang KTT G-20 pada November mendatang.

"Indonesia tetap menjadi titik terang dalam ekonomi global yang memburuk," tuturnya. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Rabu, 05 Februari 2025 | 18:30 WIB PMK 136/2024

Definisi Pajak Tercakup Menurut Ketentuan Pajak Minimum Global

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:17 WIB KAMUS PAJAK

Apa Itu Pajak Minimum Global? (Update PMK 136/2024)

Rabu, 05 Februari 2025 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pengecer Boleh Jualan Lagi, UMKM Dijamin Tetap Dapat Pasokan Elpiji

Rabu, 05 Februari 2025 | 14:11 WIB KONSULTASI CORETAX

Kendala NIK Tidak Valid di Coretax DJP, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Rabu, 05 Februari 2025 | 14:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Tunda Bea Masuk 25 Persen untuk Produk Asal Kanada dan Meksiko

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Selain Belanja Online, CN Dipakai untuk Barang Jamaah Haji dan Hadiah

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:07 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI 2024

Mobilitas Penduduk Meningkat, Konsumsi Rumah Tangga 2024 Tumbuh 4,94%