BERITA PAJAK HARI INI

Belanja Perpajakan untuk Mendorong Investasi Masih Minim

Awwaliatul Mukarromah | Selasa, 02 Oktober 2018 | 09:08 WIB
Belanja Perpajakan untuk Mendorong Investasi Masih Minim

JAKARTA, DDTCNews - Kabar mengenai pemerintah yang mulai menghitung penggunaan belanja perpajakan (tax expenditure) untuk mengetahui efektivitas kebijakan insentif pajak mewarnai media nasional pagi ini, Selasa (2/10).

Hasilnya, tren belanja perpajakan meningkat sejak 2016. Namun belanja perpajakan untuk mendorong investasi dan perekonomian masih yang paling kecil.

Hal ini pun disoroti oleh pengamat pajak DDTC yang menilai laporan belanja perpajakan bisa menggambarkan upaya transparansi fiskal sekaligus evaluasi efektivitas kebiiakan fiskal.

Baca Juga:
Pemerintah Pusat Bakal Asistensi Pemda Terbitkan Obligasi Daerah

Kabar lainnya, Badan Pusat Statisik (BPS) yang melaporkan selama September 2018 terjadi deflasi 0,18% secara bulanan. BPS memprediksi deflasi tersebut tidak akan bisa bertahan lama.

Berikut ulasan berita selengkapnya:

  • Insenif Pajak ke Investasi Masih Minim:

Belanja perpajakan 2017 mencapai Rp154,7 triliun atau sekitar 1,41% dari produk domestik bruto (PDB). Namun, belanja perpajakan untuk mendorong investasi porsinya lebih kecil dibanding yang lain, yakni hanya Rp21,17 triliun atau 13,68% dari total dana pada 2017. Persentase itu lebih kecil dibanding 2016 yang mencapai 14,70% atau Rp21,11 triliun.

Baca Juga:
Wajah-Wajah Lama Masih Isi Tim Ekonomi Prabowo-Gibran
  • Penghitungan Belanja Perpajakan sebagai Bentuk Transpransi Fiskal:

Managing Partner DDTC Darussalam mengatakan porsi belanja perpajakan yang mencapai 1,14% terhadap PDB bisa menunjukkan keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat melalui subsidi pada sistem pajak. Namun, dari laporan yang ada, terlihat bahwa belanja perpajakan untuk mendorong investasi cenderung masih minim.

  • BPS: Deflasi Tidak akan Berlangsung Lama

Ini adalah kedua kali Indeks Harga Konsumen (IHK) menunjukkan deflasi yakni mulai Agustus dan September 2018. Hanya saja deflasi kali ini jauh di atas prediksi. Baik ekonom maupun BI sebelumnya memprediksi akan terjadi deflasi 0,06%. Lebih tingginya deflasi September disumbang oleh deflasi pada kelompok bahan makanan dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan masing-masing 1,62% dan 0,05%.

  • IMF: Pemerintah Perlu Berhati-hati dalam Menggunakan Instrumen Pajak

Kepala Divisi IMF untuk Indonesia Luis Breuer mengatakan langkah penundaan proyek infrastruktur dengan nilai impor tinggi akan membantu pemerintah dalam menekan defisit transaksi berjalan. Namun, pemerintah perlu berhati-hati dengan kebijakan pajak lain, seperti pengenaan pajak yang lebih tinggi untuk impor barang konsumen. Langkah-langkah tersebut perlu mendapat pertimbangan yang hati-hati karena dapat memunculkan situasi yang kontraproduktif jika negara-negara lain mengambil tindakan serupa. (Amu)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 09:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pemerintah Pusat Bakal Asistensi Pemda Terbitkan Obligasi Daerah

Senin, 21 Oktober 2024 | 09:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Wajah-Wajah Lama Masih Isi Tim Ekonomi Prabowo-Gibran

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Konsumsi Kelas Menengah Stabil, Ekonomi Diprediksi Tumbuh di Atas 5%

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:30 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Kejar Kepatuhan Pajak Pelaku UMKM, DJP Perluas ‘Pendampingan’ BDS

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN