KERJA SAMA PERBANKAN

Begini Tujuan OJK Gandeng Bank Sentral Filipina

Redaksi DDTCNews | Jumat, 02 Juni 2017 | 15:31 WIB
Begini Tujuan OJK Gandeng Bank Sentral Filipina

JAKARTA, DDTCNews – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjalin kerja sama dengan Bank Sentral Filipina dalam penyediaan akses pasar dan keleluasaan beroperasi bagi perbankan di negara ASEAN maupun ASEAN Banking Integration Framework (ABIF). Kerja sama ini akan ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent (LOI).

Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I OJK Sukarela Batunanggar‎ menjelaskan penandatanganan LOI akan dilaksanakan pada Minggu 4 Juni 2017 di Jakarta. Menurutnya kerja sama dengan beberapa bank sentral negara-negara Asean didasari oleh beberapa prinsip yang penting bagi Indonesia, yaitu asas timbal balik dan pengurangan kesenjangan.

"Tujuan adalah meningkatkan kehadiran dan peran bank di ASEAN melalui pengurangan hambatan dalam akses pasar dan pengurangan hambatan cakupan operasional bank," ujarnya di Gedung OJK, Jumat (2/6).

Baca Juga:
OJK Berwenang Awasi Aset Kripto, Seluruh Aturan Bappebti Akan Diadopsi

Kerja sama ini merupakan kerja sama ABIF ketiga yang dilakukan oleh OJK. Sebelumnya, OJK telah menjalin kerja sama serupa dengan Bank of Thailand dan Bank Negara Malaysia. Adanya ABIF merupakan implementasi dari Masyarakat Ekonomi ASEAN.

‎ABIF ini dilakukan dalam rangka mengawal Free Trade Agreement (FTA) yang sudah berjalan antar negara-negara Asean pada 2015. Dalam implementasinya ABIF dilakukan secara bilateral antar anggota ASEAN dengan cara menegosiasi Qualified Asean Bank (QAB) yang akan diterima dan dikirim oleh sebuah negara anggota Asean.

Dia menjelaskan LOI tersebut nantinya hanya akan berperasn sebagai kick-off saja. Maka ke depannya akan ada berbagai pembahasan lagi mengenai jenis kualifikasi berbagai bank yang bisa beroperasi penuh di kedua negara terkait.

Kerja sama dengan Filipina ini diharapkan dapat membuka jalan bagi ekspansi perbankan Indonesia ke Filipina. Saat ini sebenarnya sudah ada kantor cabang beberapa bank Indonesia di Filipina, hanya saja operasiona hanya sebatas untuk remitansi saja.

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 09 September 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

OJK Berwenang Awasi Aset Kripto, Seluruh Aturan Bappebti Akan Diadopsi

Jumat, 16 Agustus 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Penyesuaian Tarif Pajak Kripto, OJK Siap Bahas dengan Kemenkeu

Minggu, 11 Agustus 2024 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pengawasan Aset Kripto Bakal Pindah ke OJK pada Tahun Depan

Jumat, 02 Agustus 2024 | 18:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kembangkan Financial Center IKN, OJK Siapkan Regulasi Soal Trust

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN