DRY PORT

Begini Langkah Pemerintah Atasi Dwelling Time

Redaksi DDTCNews | Senin, 10 Oktober 2016 | 15:03 WIB
Begini Langkah Pemerintah Atasi Dwelling Time

JAKARTA, DDTCNews – Proses bongkar muat atau dwelling time terlalu memakan waktu sehingga pemerintah berencana akan mempercepatnya. Pemerintah telah menyiapkan sejumlah 'pelabuhan kering' atau dry port yang akan dibangun oleh investor swasta.

Deputi III Bidang Kordinasi Infrastruktur Kementerian Kordinator Kemaritiman Ridwan Djamaludin mengatakan pembangunan terminal darat tersebut akan mempercepat dwelling time, sehingga lebih efisien.

“Dalam rapat hari ini, rencananya kami akan membangun dan mengembangkan dry port di sejumlah lokasi untuk melancarkan logistik dan mempercepat proses bongkar muat,” ujarnya di Jakarta, Senin (10/10).

Baca Juga:
Dwelling Time 2,85 Hari, Kepala LNSW: Ini Tergolong Sudah Bagus

Adapun sejumlah lokasi sudah siap dibangun dry port tersebut, antara lain di kota-kota seperti Surabaya, Semarang, Tangerang, Belawan, dan sejumlah kawasan Indonesia timur. Saat ini, Cikarang menjadi satu-satunya lokasi yang tengah dilakukan pembangunan dry port.

Dalam pengembangan dry port tersebut, pemerintah telah berencana untuk menggandeng investor swasta. Investor swasta menjadi rekan pemerintah dalam melancarkan pembangunan ini.

Sebelumnya Presiden Jokowi telah memerintahkan agar pembangunan di bidang kemaritiman perlu menggandeng pihak swasta untuk mempercepat prosesnya. Perintah tersebut direspons baik oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

Baca Juga:
Dwelling Time pada September 2024 Meningkat, Rata-Rata 2,96 Hari

Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan juga sangat menginginkan proses bongkar muat bisa dipercepat. Di pelabuhan biasanya proses dwelling time bisa mencapai 3-5 hari per kapal, bahkan ada yang lebih dari 5 hari.

Hingga kini, dwelling time masih mengalami keterlambatan dan pemerintah menargetkan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan bongkar muat ini nantinya hanya cukup dalam 2 hari saja untuk tiap kapal. (Gfa)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 08 Desember 2024 | 15:30 WIB LOGISTIK NASIONAL

Dwelling Time 2,85 Hari, Kepala LNSW: Ini Tergolong Sudah Bagus

Selasa, 29 Oktober 2024 | 18:30 WIB WAKTU BONGKAR MUAT

Dwelling Time pada September 2024 Meningkat, Rata-Rata 2,96 Hari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS LOGISTIK

Kinerja Dwelling Time dalam 1 Dekade Terakhir

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Efisiensi Logistik, Pemerintah Kombinaskan INSW dan NLE

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra