INDIA

Bea Masuk Peralatan Tenaga Surya Bakal Dinaikkan

Redaksi DDTCNews | Selasa, 13 Agustus 2019 | 15:17 WIB
Bea Masuk Peralatan Tenaga Surya Bakal Dinaikkan

Ilustrasi. (foto: moneycontrol)

NEW DELHI, DDTCNews – Pemerintah India melalui Menteri Energi R. K. Singh mengumumkan peningkatan bea masuk yang dikenakan pada peralatan tenaga surya pada beberapa tahun mendatang.

Langkah ini diambil untuk mengurangi arus impor peralatan tenaga surya dan mengembangkan industri dalam negeri. Pemerintah juga sudah menyiapkan skema pemberian insentif pajak untuk pembuatan peralatan tenaga surya di India.

“Saat ini, peningkatan bea masuk dibebankan pada peralatan surya untuk melindungi industri dalam negeri. Hal ini tidak akan berdampak pada proses penawaran energi surya di India,” kata Singh, Senin (12/8/2019).

Baca Juga:
Kenaikan Tarif PPN Berdampak ke Indeks Kepercayaan Industri

Dipti Lavya Swain, Partner Advokat HSA mengatakan peningkatan bea masuk akan berdampak pada kenaikan penawaran yang akan datang untuk tender produsen listrik agar lebih mengadopsi tenaga surya.

Baru-baru ini, Directorate General of Trade Remedies (DGTR) telah memberlakukan bea masuk sementara pada impor produk aluminium dan seng impor yang digunakan dalam struktur pemasangan peralatan tenaga surya.

Beberapa bulan terakhir, bea masuk antidumping telah dipungut atas impor kaca surya. Tahun lalu, DGTR merekomendasikan 25% bea masuk impor sel surya dari China dan Malaysia untuk tahun pertama sebagai pelindung industri dalam negeri.

Baca Juga:
Pemerintah Bebaskan Bea Masuk Barang Keperluan Proyek Pemerintah

Dalam semester pertama tahun kedua, bea masuk 20% akan dibayarkan oleh eksportir ke India. Selanjutnya, pada semester kedua, eksportir akan membayar bea masuk sebesar 15%. Bea masuk 25% pada modul dan sel surya telah berlaku sejak 30 Juli 2018.

“Pada akhirnya beban bea masuk akan diteruskan ke konsumen karena kita akan melihat biaya produksi akan naik jika bea dikenakan. Kita sudah melihat itu setelah menerapkan bea masuk pada peralatan tenaga surya,” kata Raj Prabhu, CEO Mercom Capital Group seperti dilansirmercomindia.com. (MG-dnl/kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 31 Desember 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PPN

Kenaikan Tarif PPN Berdampak ke Indeks Kepercayaan Industri

Sabtu, 28 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Pemerintah Bebaskan Bea Masuk Barang Keperluan Proyek Pemerintah

Jumat, 27 Desember 2024 | 12:30 WIB LAPORAN BELANJA PERPAJAKAN

Masih Ada Fasilitas Kepabeanan Tak Dimanfaatkan, DJBC Beri Penjelasan

BERITA PILIHAN
Jumat, 03 Januari 2025 | 20:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Efek Tarif 12%, PPN Penyerahan Emas Perhiasan Naik Per 1 Januari 2025

Jumat, 03 Januari 2025 | 19:00 WIB PER-25/BC/2024

DJBC Bentuk Agen Fasilitas Kepabeanan, Apa Saja Fungsinya?

Jumat, 03 Januari 2025 | 18:30 WIB PROVINSI JAWA TENGAH

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Ringankan Pokok Pajak Kendaraan dan BBNKB

Jumat, 03 Januari 2025 | 18:00 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Bea Keluar atas Koreksi Nilai Ekspor CPO

Jumat, 03 Januari 2025 | 17:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

DJP Jamin Kelebihan Pungut PPN Bakal Dikembalikan

Jumat, 03 Januari 2025 | 16:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Bea Cukai Terbitkan Aturan Tata Laksana Pengelolaan AEO

Jumat, 03 Januari 2025 | 16:00 WIB CORETAX SYSTEM

Masuk 2025, PKP Tak Perlu Lagi Minta Nomor Seri Faktur Pajak ke DJP

Jumat, 03 Januari 2025 | 15:51 WIB MAHKAMAH KONSTITUSI

MK Tolak Gugatan, Pajak Hiburan 40-75 Persen Dipastikan Tetap Berlaku

Jumat, 03 Januari 2025 | 15:43 WIB DDTC EXECUTIVE INTERNSHIP PROGRAM

Mahasiswa FIA UI Bagikan Pengalaman Ikut Internship di DDTC, Yuk Simak

Jumat, 03 Januari 2025 | 15:35 WIB PENGAMPUNAN PAJAK

Pemerintah Mulai Siapkan Program Pengampunan Pajak