KEPABEANAN

Bea Cukai AS Sambangi Kantor Pusat DJBC, Ada Apa?

Redaksi DDTCNews | Jumat, 22 Februari 2019 | 14:13 WIB
Bea Cukai AS Sambangi Kantor Pusat DJBC, Ada Apa?

Suasana kunjungan. (foto: DJBC)

JAKARTA, DDTCNews – Duta Besar dan Atase Bea Cukai Amerika Serikat menyambangi Kantor Pusat Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) Indonesia pada Kamis (21/2/2019).

Berdasarkan informasi dari laman resmi DJBC, Atase Bea Cukai Amerika Serikat Donald Anderson menawarkan kerja sama pertukaran data manifes elektronik yang bermanfaat untuk menghasilkan analisis terkait kargo berisiko tinggi yang lebih cepat dan akurat.

“Dan berharap dapat juga diberikan kesempatan untuk melakukan field visit guna melihat implementasi PNR-GOV [passenger name record for government] Indonesia,” demikian keterangan dari DJBC, seperti dikutip pada Jumat (22/2/2019).

Baca Juga:
Jual Rokok Eceran, Apakah Pedagang Wajib Punya NPPBKC?

Ada pembahasan terkait program authorized economic operator (AEO), cargo information/data sharing dalam manajemen risiko, kerja sama dan asistensi untuk targeting/manajemen risiko, serta upaya peningkatan kapasitas petugas dalam pengawasan perbatasan dan kepabeanan.

Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi mengungkapkan untuk meningkatkan pengawasan perbatasan dan kepabeanan diperlukan adanya keterbukaan untuk saling bertukar data dari kedua negara tersebut. Program pertukaran data untuk pengawasan dinilai efektif.

Terkait dengan perbatasan, Bea Cukai Atambua kembali membuat terobosan dalam pelayanan dan pengawasan melalui aplikasil lintas warga antar negara (Silawan). Aplikasi ini dapat diakses di laman http://bcatambua.beacukai.go.id/SILAWAN.

Baca Juga:
Gandeng Satpol PP DKI, Bea Cukai Amankan Jutaan Rokok Ilegal

Kepala Kantor Bea Cukai Atambua Tribuana Wetangtengah mengatakan aplikasi ini dibangun karena kesadaran pentingnya Kartu Identitas Lintas Batas (KILB) bagi masyarakat yang melintasi perbatasan Indonesia dan Timor Leste.

Dengan memiliki KILB, sambungnya, masyarakat akan mendapat fasilitas berupa pembebasan bea masuk senilai US$50 per orang/hari dan bisa membawa barang untui tujuan adat maupun tradisional sesuai dengan ketentuan perjanjian antara Indonesia dan Timor Leste. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 21 Oktober 2024 | 20:00 WIB KEBIJAKAN CUKAI

Jual Rokok Eceran, Apakah Pedagang Wajib Punya NPPBKC?

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 15:30 WIB BEA CUKAI JAKARTA

Gandeng Satpol PP DKI, Bea Cukai Amankan Jutaan Rokok Ilegal

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Efisiensi Logistik, Pemerintah Kombinaskan INSW dan NLE

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Asistensi Fasilitas Kepabeanan, DJBC Beri Pelatihan Soal IT Inventory 

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN