Ilustrasi. (foto: getty images)
JAKARTA, DDTCNews – Proyeksi penerimaan dari pajak atas mariyuana untuk rekreasi di California meleset. Usulan pengurangan tarif pajak pun semakin menguat untuk mengatasi masalah maraknya pembelian di pasar gelap.
Bendaharawan Negara Fiona Ma memaparkan pemerintah hanya berhasil mendapatkan penerimaan kurang dari setengah proyeksi penerimaan dari mariyuana untuk tahun fiskal 2018. Hal ini dikarenakan tingginya aktivitas di pasar gelap.
“Kami memproyeksikan mampu membawa pajak US$185 juta dalam tahun fiskal 2018. Namun, kami mendapat kurang dari setengahnya,” ujar Fiona Ma, seperti dikutip pada Senin (4/2/2019).
Dia pun bergabung dan sepakat dengan anggota parlemen yang mendukung untuk memangkas tarif pajak atas mariyuana dari 15% menjadi 11%. Rancangan Undang-Undang (RUU) yang sudah mengemuka juga menangguhkan pajak petani US$143 per pon selama tiga tahun.
Rob Bonta, Anggota Majelis Demokrat dari Oakland mengatakan pemangkasan tarif pajak ini akan mendatangkan lebih banyak penerimaan negara. Hal ini dikarenakan akan ada potensi masuknya konsumen untuk mariyuana yang legal.
“Jika Anda menjatuhkan pajak, lebih banyak orang akan membeli lebih banyak secara legal sehingga pendapatan akan naik,” katanya.
Berdasarkan laporan lembaga pemeringkat kredit Fitch, ada beban pajak hingga 45% jika pajak lokal turut dimasukkan. Selain itu, berdasarkan perusahaan pelayakan penjualan GreenEdge, penjualan ganja legal di California telah turun US$500 juta sejak 2017. Saat itu, hanya mariyuana untuk medis –bukan untuk rekreasi– yang legal.
Seperti dilansir San Francisco Chronicle, mayoritas konsumen mariyuana di California juga membeli di pasar gelap yang lebih murah. Pasalnya, ketersediaan barang di pasar itu lebih banyak dan bebas pajak.
Sementara itu, John Oram, dari perusahaan yang menangani mariyuana dari benih hingga penjualan mengatakan pajak ganja yang tinggi hanya menjadi salah satu masalah. Menurutnya, proses perizinan lokal yang sulit juga telah menghalangi banyak pengecer legal. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.