PROVINSI DKI JAKARTA

Banyak WP Pilih Cicil Bayar Pajak, Realisasi PBB DKI Capai Rp7 Triliun

Muhamad Wildan | Senin, 31 Oktober 2022 | 11:15 WIB
Banyak WP Pilih Cicil Bayar Pajak, Realisasi PBB DKI Capai Rp7 Triliun

Suasana kawasan padat penduduk dan gedung bertingkat di Jakarta, Minggu (2/10/2022). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/nym

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta mencatatkan realisasi pajak bumi dan bangunan (PBB) hingga 27 Oktober 2022 senilai Rp7,36 triliun.

Realisasi PBB hingga 27 Oktober 2022 tercatat mengalami lonjakan signifikan bila dibandingkan capaian hingga akhir September 2022 yang senilai Rp3,24 triliun.

Kepala Bapenda DKI Jakarta Lusiana Herawati lonjakan setoran PBB menjelang akhir tahun timbul karena banyak wajib pajak yang memilih untuk mencicil PBB yang terutang pada tahun ini.

Baca Juga:
Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

"Kemampuan membayar wajib pajak belum pulih karena dampak pandemi Covid-19, banyak yang mengajukan pembayaran cicilan yang jatuh tempo di bulan Oktober," ujar Lusiana, Jumat (28/10/2022).

Adapun keringanan bagi wajib pajak untuk melunasi PBB dengan cara mencicil telah diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) 23/2022. Pada Pasal 6 ayat (1), wajib pajak memiliki hak untuk mengajukan permohonan pembayaran PBB secara angsuran atas PBB tahun pajak 2022 atau tunggakan PBB tahun pajak 2013 hingga 2021.

Permohonan harus diajukan melalui laman pajakonline.jakarta.go.id paling lambat pada 29 Juli 2022.

Baca Juga:
9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Pembayaran PBB secara angsuran hanya diberikan atas objek PBB dengan ketetapan pajak senilai Rp100 juta atau lebih tinggi dan hanya diberikan paling banyak dalam 6 kali angsuran secara berturut-turut dalam jangka waktu 6 bulan.

PBB tahun pajak 2022 yang mendapatkan keputusan pembayaran secara angsuran diberikan keringanan pokok sebesar 15% pada Juni hingga Agustus 2022, 10% pada September hingga Oktober 2022, dan 5% pada November 2022.

Adapun PBB tahun pajak 2013 hingga 2021 yang mendapatkan keputusan pembayaran secara angsuran diberi keringanan pokok sebesar 10% pada Juni hingga Oktober 2022 dan sebesar 5% pada November hingga Desember 2022. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?