KAWASAN EKONOMI KHUSUS

Banyak Fasilitas Perpajakan, Sri Mulyani Ingin KEK Makin Menarik

Dian Kurniati | Minggu, 10 Oktober 2021 | 06:00 WIB
Banyak Fasilitas Perpajakan, Sri Mulyani Ingin KEK Makin Menarik

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pemerintah telah memberikan berbagai fasilitas perpajakan kepada investor yang menanamkan modalnya di kawasan ekonomi khusus (KEK).

Menurut Sri Mulyani, diterbitkannya Peraturan Pemerintah (PP) 40/2021 akan memberikan kepastian fiskal bagi investor di KEK. Semua investor di KEK, lanjutnya, dapat memperoleh berbagai fasilitas yang mendukung pengembangan bisnisnya.

"Saya berharap KEK ini, dengan berbagai fasilitas dan insentif yang diberikan, akan benar-benar mampu menarik investor untuk bisa menanamkan modal di KEK, baik itu investor dalam maupun global," katanya, dikutip pada Minggu (10/10/2021).

Baca Juga:
Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Sri Mulyani menuturkan ada berbagai insentif perpajakan yang diberikan kepada investor di KEK. Insentif itu antara lain pengurangan PPh, PPN atau PPnBM tidak dipungut, pembebasan bea masuk, serta tidak dipungutnya pajak dalam rangka impor.

Pemerintah juga berupaya membuat kegiatan ekonomi di KEK, terutama ekspor dan impor, makin efisien, produktif, kompetitif, dan pasti. Misal, dengan memberikan kemudahan prosedur pelayanan dan pengawasan, serta dukungan operasional bagi perusahaan.

Saat ini, berbagai pelayanan KEK dapat diperoleh melalui sistem elektronik yang terintegrasi secara nasional. Pengembangan sistem elektronik dalam KEK juga membutuhkan sistem informasi teknologi yang andal dan aman serta memadai.

Baca Juga:
Seluruh K/L Diminta Usulkan Revisi Belanja Paling Lambat 14 Februari

Menurut Sri Mulyani, sistem aplikasi KEK—yang sekarang dibangun dan dikelola Lembaga National Single Window (LNSW)—memiliki sejumlah manfaat, di antaranya pelaku usaha cukup memakai satu sistem untuk berbagai layanan yang menyangkut KEK.

Sistem tersebut juga menawarkan kemudahan penyampaian dokumen, transparansi, serta keandalan sistem. Aplikasi KEK juga telah terintegrasi dengan sistem CEISA pada Ditjen Bea dan Cukai, sistem Ditjen Pajak online, serta Online Single Submission pada BKPM.

Hingga 2020, sambung menkeu, Indonesia memiliki komitmen investasi di KEK sampai dengan Rp70,43 triliun. Pada 2021, pemerintah telah menambah 4 KEK baru sehingga total sudah mencapai 19 KEK.

"KEK dengan berbagai kekhususan dan insentif ini diharapkan akan menjadi pusat kegiatan ekonomi yang memiliki nilai ekonomi tinggi. KEK juga diharapkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang baru," ujarnya. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 10:51 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:17 WIB PENGADILAN PAJAK

Persiapan Persidangan di Pengadilan Pajak yang Wajib Pajak Perlu Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kriteria Entitas Dana Investasi yang Dikecualikan Pajak Minimum Global

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

DPR Dukung Efisiensi Belanja Kementerian/Lembaga oleh Prabowo

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:11 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPh Final 0,5% dan PTKP Rp500 Juta, Intervensi Pemerintah Dukung UMKM?

Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Jumat, 31 Januari 2025 | 09:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pahami Perincian Penelitian Bukti Potong Atas WP Restitusi Dipercepat

Jumat, 31 Januari 2025 | 08:30 WIB KOTA MEDAN

Kini Ada Opsen, Medan Mulai Aktif Tagih Pajak Kendaraan Bermotor