KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bantuan Beras Berlanjut 3 Bulan, Beban Anggaran Naik Rp11 Triliun

Muhamad Wildan | Sabtu, 13 Juli 2024 | 11:30 WIB
Bantuan Beras Berlanjut 3 Bulan, Beban Anggaran Naik Rp11 Triliun

Sejumlah anggota Ombudsman RI dan Badan Pangan Nasional memantau proses penyaluran bantuan pangan beras di kantor PT Pos Indonesia, desa, Kuta Baro, kabuparen Aceh Besar, Aceh, Kamis (27/6/2024). ANTARA FOTO/Ampelsa/aww..

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah mengalokasikan tambahan anggaran senilai Rp11 triliun untuk membiayai penyaluran bantuan pangan hingga akhir tahun.

Secara terperinci, anggaran tersebut digunakan untuk membiayai penyaluran bantuan beras, daging ayam, dan telur periode Januari-Juni 2024 serta perpanjangan bantuan beras selama 3 bulan, yakni Agustus, Oktober, dan Desember 2024.

"Alokasi bantuan beras yang akan diperpanjang 3 bulan yaitu pada Agustus, Oktober dan Desember. Untuk pembayarannya, ini akan menambah biaya Rp11 triliun," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dikutip Sabtu (13/7/2024).

Baca Juga:
Selama 6 Bulan, 16 Juta Keluarga Bakal Terima Bantuan Pangan Beras

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi pun mengatakan bantuan pangan beras akan tetap disalurkan kepada 22 juta KPM demi melindungi keluarga rentan dari kenaikan harga akibat El Nino.

"Ini telah dipastikan terus berlanjut di Agustus, Oktober, dan Desember, sehingga menambah periode Januari-Maret dan April-Juni. Dengan itu, total alokasi banpang beras di 2024 ada 9 bulan. Tahun 2023 total alokasi banpang beras ada 7 bulan. Ini meningkat demi saudara-saudara kita yang memang sangat membutuhkan bantalan ekonomi," ujar Arief.

Untuk periode Januari-Maret, Arief mengatakan beras yang disalurkan oleh Bulog sudah sebanyak 657.700 kilogram dari target sebanyak 660.000 kilogram. untuk periode April-Juni, beras yang sudah disalurkan mencapai 634.100 kilogram dari total 660.000 kilogram yang ditargetkan.

Baca Juga:
Muhaimin: Masyarakat Bisa Usul dan Sanggah soal Data Penerima Bansos

"Dengan penunjang pangan berupa beras 10 kilogram setiap bulannya, sedikit banyak dapat membantu masyarakat berpendapatan rendah dalam pengeluaran konsumsi bulanan masyarakat," kata Arief.

Terkait dengan bantuan daging ayam dan telur, Bapanas mencatat hingga 5 Juli 2024 sudah ada 248.916 paket daging ayam dan 174.241 paket telur yang sudah disalurkan kepada KPM. Bantuan ini disalurkan dalam rangka mendukung penanganan stunting.

Bantuan daging ayam dan telur disalurkan oleh pemerintah bersama ID Food kepada 1,4 juta KPM di 7 provinsi. Dalam setiap paket bantuan terdapat sekitar 0,9 hingga 1 kilogram daging ayam dan 10 butir telur. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 05 Januari 2025 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Selama 6 Bulan, 16 Juta Keluarga Bakal Terima Bantuan Pangan Beras

Minggu, 05 Januari 2025 | 12:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Muhaimin: Masyarakat Bisa Usul dan Sanggah soal Data Penerima Bansos

Selasa, 31 Desember 2024 | 09:05 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Lapor SPT Masa PPN Desember 2024 Masih Bisa Pakai Aplikasi e-Faktur

Senin, 30 Desember 2024 | 12:00 WIB KEBIJAKAN PPN

Banyak Peminatnya, Bapanas Minta Beras Premium Tetap Bebas PPN

BERITA PILIHAN
Senin, 27 Januari 2025 | 15:30 WIB PMK 118/2024

Isi Materi Keberatan Sama dengan MAP, Ini yang Bisa Dilakukan WP

Senin, 27 Januari 2025 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Trump Tarik AS dari Kesepakatan Pajak Global, Ini Kata Sri Mulyani

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Janji Segera Bebaskan Uang Tip dari Pajak Penghasilan

Senin, 27 Januari 2025 | 13:30 WIB PMK 117/2024

Sri Mulyani Atur Ulang Ketentuan Penghapusan Piutang Pajak

Senin, 27 Januari 2025 | 13:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kategorisasi Kuasa dan Wakil Wajib Pajak di Coretax DJP

Senin, 27 Januari 2025 | 11:30 WIB PERDAGANGAN BERJANGKA

Nilai Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi 2024 Naik 29,3 Persen

Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB PMK 119/2024

Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Senin, 27 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Siap-Siap SBN Ritel Perdana 2025! Besok Dirilis ORI027T3 dan ORI027T6