VIETNAM

Bantu Pengusaha, Menteri Keuangan Usulkan Penundaan Pembayaran Pajak

Redaksi DDTCNews | Jumat, 19 Februari 2021 | 14:00 WIB
Bantu Pengusaha, Menteri Keuangan Usulkan Penundaan Pembayaran Pajak

Ilustrasi. (DDTCNews)

HANOI, DDTCNews – Menteri Keuangan Vietnam mengusulkan adanya relaksasi pajak berupa perpanjangan jatuh tempo pembayaran pajak dan sewa tanah untuk mendukung proses pemulihan ekonomi nasional.

Dalam keterangan resmi, Kementerian Keuangan menyatakan telah mengajukan relaksasi pajak itu kepada Pemerintah Vietnam. Nilai pembayaran pajak dan sewa tanah yang ditunda tersebut akan mencapai VND115 triliun atau setara dengan Rp70,46 triliun.

Kemenkeu berharap relaksasi pajak tersebut dapat membantu beban yang dihadapi pelaku usaha dan membantu pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19. Adapun relaksasi pajak tersebut juga pernah dilakukan Kemenkeu pada tahun lalu.

Baca Juga:
Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

“Pandemi ini menyebabkan gangguan pada rantai pasokan global, dengan pariwisata dan transportasi di antara sektor-sektor yang paling terpukul,” sebut Kemenkeu, Jumat (19/2/2021).

Untuk PPN, Kemenkeu mengusulkan perpanjangan jatuh tempo pembayaran hingga lima bulan. Dari perpanjangan waktu tersebut, penerimaan negara diprediksi tergerus senilai VND68,8 triliun atau setara dengan Rp42,15 triliun

Kemudian, Kemenkeu memperpanjang jatuh tempo pembayaran PPh Badan selama tiga bulan senilai VND40,5 triliun. Sementara itu, nilai biaya sewa tanah yang ditangguhkan akan mencapai VND4,4 triliun.

Baca Juga:
Ramai Lapor ke Otoritas, WP di Negara Ini Muak dengan Tax Evasion

Kemenkeu juga memperpanjang jatuh tempo pembayaran pajak bagi pelaku usaha rumah tangga senilai VND1,3 triliun. “Penundaan pembayaran tidak akan mempengaruhi penerimaan, karena wajib pajak akan memenuhi kewajibannya hingga akhir tahun,” kata Kemenkeu.

Sejak Covid-19 menerjang Vietnam pada Maret tahun lalu, perpanjangan jatuh tempo pembayaran pajak ini menjadi proposal Kemenkeu untuk ketiga kalinya sebagai salah satu upaya mendukung pelaku usaha yang terdampak pandemi.

Seperti dilansir hanoitimes.vn, relaksasi pajak tersebut telah menguntungkan 184.900 pembayar pajak sepanjang tahun lalu dengan nilai pajak yang ditunda mencapai VND87,3 triliun atau setara dengan Rp53,49 juta. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Minggu, 20 Oktober 2024 | 14:00 WIB HONG KONG

Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN