DENMARK

Bantu Pengusaha Jaga Likuiditas, Pemerintah Tambah Dosis Stimulus

Redaksi DDTCNews | Jumat, 29 Januari 2021 | 12:30 WIB
Bantu Pengusaha Jaga Likuiditas, Pemerintah Tambah Dosis Stimulus

Ilustrasi. (DDTCNews)

KOPENHAGEN, DDTCNews – Komisi Eropa menyetujui proposal Pemerintah Denmark yang meminta tambahan insentif kepada pelaku usaha terdampak pandemi Covid-19, khususnya terhadap usaha kecil dan menengah (UKM).

Pemerintah Denmark menyatakan proposal tambahan kebijakan insentif yang diajukan pemerintah untuk tahun ini hanya fokus kepada UKM. Hal ini dikarenakan UKM masih membutuhkan bantuan pemerintah dalam menghadapi dampak pandemi pada kegiatan usaha.

"Para pelaku UKM merupakan sektor yang terkena dampak paling parah dari pandemi virus Corona, sehingga perlu dibantu agar tetap bisa melanjutkan kegiatan usaha," tulis proposal Pemerintah Denmark kepada Komisi Eropa dikutip Jumat (29/1/2021).

Baca Juga:
Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Komisi Eropa menyetujui tambahan insentif bagi pelaku UKM di Denmark dengan nilai bantuan senilai €4 juta atau setara dengan Rp68 miliar. Skema tersebut mendapatkan lampu hijau karena memenuhi syarat state aid Uni Eropa dalam penanggulangan pandemi.

Nanti, insentif yang diberikan terbagi dalam dua jenis fasilitas. Pertama, pemerintah memberikan bantuan berupa subsidi bunga kredit pelaku UKM. Kedua, pemberian insentif berupa pajak ditanggung pemerintah untuk gaji pekerja pelaku usaha UKM.

Insentif tersebut dapat dimanfaatkan pelaku usaha sampai dengan 30 Juni 2021. Sementara itu, untuk setiap pungutan pajak yang ditangguhkan wajib dilunasi pelaku usaha paling lambat pada 31 Desember 2022.

Baca Juga:
Trump Bakal Kenakan Bea Masuk 25% atas Impor dari Kanada dan Meksiko

UKM di Denmark bisa mengakses laman resmi Komisi Eropa bidang persaingan usaha untuk mengetahui lebih detail terkait dengan kerangka kerja bantuan negara (state aid) sementara, termasuk informasi bantuan negara yang tersedia di Uni Eropa tahun ini.

"Komisi menyimpulkan tindakan tersebut [bantuan Pemerintah Denmark] diperlukan, tepat sasaran dan proporsional untuk memperbaiki gangguan serius dalam perekonomian negara anggota," terang Komisi Eropa seperti dilansir eureporter.co. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Minggu, 26 Januari 2025 | 11:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Bakal Kenakan Bea Masuk 25% atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Sabtu, 25 Januari 2025 | 14:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sebanyak 41.150 Unit Rumah Nikmati Insentif PPN DTP pada 2024

BERITA PILIHAN
Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB PMK 119/2024

Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Senin, 27 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Siap-Siap SBN Ritel Perdana 2025! Besok Dirilis ORI027T3 dan ORI027T6

Senin, 27 Januari 2025 | 08:43 WIB LAYANAN PAJAK

Butuh Layanan Pajak? Kantor Pajak Baru Buka Lagi 30 Januari 2025

Senin, 27 Januari 2025 | 08:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pembaruan Objek Penelitian PKP Berisiko Rendah untuk Cairkan Restitusi

Senin, 27 Januari 2025 | 08:00 WIB KOTA PALANGKA RAYA

Bayar Pajak Sudah Serba Online, Kepatuhan WP Ditarget Membaik

Minggu, 26 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Soal DPP Nilai Lain atas Jasa Penyediaan Tenaga Kerja, Ini Kata DJP

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:30 WIB PERDAGANGAN KARBON

Luncurkan Perdagangan Karbon Internasional di IDXCarbon, Ini Kata BEI

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China