BANTUAN SOSIAL

Bansos Beras Hingga Juni 2024, Jokowi: Kalau APBN Cukup akan Dilanjut

Redaksi DDTCNews | Jumat, 15 Desember 2023 | 20:17 WIB
Bansos Beras Hingga Juni 2024, Jokowi: Kalau APBN Cukup akan Dilanjut

Presiden Jokowi di Malang.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah berencana melanjutkan penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) hingga Juni 2024. Namun, kepastiannya masih akan menunggu kesiapan fiskal pemerintah.

Untuk saat ini, bantuan pangan CBP masih akan berlanjut hingga Maret 2024. Pemerintah terus menggelontorkan bantuan pangan beras demi membantu dan menjaga daya beli masyarakat serta mengendalikan inflasi pangan secara nasional. Sepanjang 2023, kebijakan ini telah terlaksana hingga 2 tahap.

"Kita berdoa bersama moga-moga April, Mei, Juni, APBN-nya cukup, kita lanjutkan lagi," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mengunjungi Gudang Bulog Gadang, Malang, Jawa Timur, Jumat (15/12/2023).

Baca Juga:
Kinerja Penegakan Hukum Ditjen Pajak selama 1 Dekade Terakhir

Pada tahap pertama, CBP sebanyak 640.590 ton telah tuntas disalurkan ke 21.353.000 KPM dalam tempo 3 bulan. Saat ini, tahap kedua masih berprogres dengan target sebanyak 21.237.377 KPM dan alokasi CBP total sebanyak 853.851 ton.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga memastikan bahwa masyarakat telah menerima bantuan langsung tunai (BLT) El Nino. Presiden menjelaskan, bagi masyarakat yang belum menerima akan segera dikirimkan dalam waktu dekat.

"Ada yang sudah ada yang belum karena memang ini masih baru minggu-minggu ini baru proses keluar, tolong dicek ada yang lewat kantor pos ada yang lewat bank," katanya.

Baca Juga:
Satu Dekade Kebijakan Perpajakan Jokowi

Sementara itu, Yanti, salah seorang warga yang hadir dalam kegiatan tersebut berharap bantuan pemerintah untuk masyarakat dapat terus dilanjutkan.

"Dapat beras dan bingkisan isinya sembako, semoga seperti ini tetap ada," ucapnya.

Turut mendampingi Presiden Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Pj. Wali Kota Malang Wahyu Hidayat.


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 18 Oktober 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kinerja Penegakan Hukum Ditjen Pajak selama 1 Dekade Terakhir

Rabu, 16 Oktober 2024 | 12:00 WIB KILAS BALIK PERPAJAKAN 2014-2024

Satu Dekade Kebijakan Perpajakan Jokowi

Senin, 14 Oktober 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Tax Ratio 1 Dekade Presiden Jokowi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Gerus Cadev, Jokowi Minta Menteri ESDM Segera Naikkan Lifting Migas

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN