KEBIJAKAN MONETER

Bank Indonesia Kembali Buka Layanan Uang Rupiah Per 8 Oktober

Redaksi DDTCNews | Rabu, 06 Oktober 2021 | 18:49 WIB
Bank Indonesia Kembali Buka Layanan Uang Rupiah Per 8 Oktober

Ilustrasi, Bank Indonesia.

JAKARTA, DDTCNews - Bank Indonesia (BI) kembali membuka layanan uang rupiah bagi masyarakat per Jumat, 8 Oktober 2021. Pembukaan layanan ini akan dilakukan di kantor pusat dan 42 kantor perwakilan di seluruh Indonesia.

Dikutip dari siaran pers, berikut adalah perincian layanan yang kembali dibuka (waktu berlaku untuk WIB/WITA/WIT):

  1. Layanan penukaran uang rusak akan dilayani setiap Kamis pukul 08.00 sampai 11.30.
  2. Layanan penggantian uang yang dicabut dan ditarik dari peredaran, dilayani setiap Kamis pukul 08.00 sampai 11.30.
  3. Layanan klarifikasi uang rupiah yang diragukan keasliannya, dilayani setiap Selasa dan Kamis pukul 08.00 sampai 11.30.
  4. Layanan penjualan uang rupiah khusus (URK) uncut banknotes, dilayani setiap Senin pukul 08.00 sampai 11.30.

Direktur Departemen Komunikasi BI Muhamad Nur menyampaikan pembukaan layanan ini untuk memastikan ketersediaan uang rupiah yang layak edar di masyarakat. Kebijakan ini juga sejalan dengan membaiknya penanganan Covid-19 di Tanah Air.

Baca Juga:
DPR Minta DJP Susun Roadmap Penerapan Coretax System yang Minim Risiko

"Untuk kegiatan layanan uang rupiah bagi masyarakat di wilayah Sumatra Barat, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan belum dibuka, mempertimbangkan level PPKM di wilayah yang bersangkutan," kata Nur dalam siaran pers, Rabu (6/10/2021).

Dia menambahkan, masyarakat yang akan menggunakan layanan uang rupiah di Kantor Pusat BI wajib menggunakan aplikasi Peduli Lindungi dan melakukan scanning barcode sebagai bukti telah melakukan vaksin minimal dosis pertama.

Sementara di Kantor Perwakilan BI, masyarakat dapat menunjukkan surat keterangan atau sertifikat vaksinasi Covid-19 minimal dosis pertama. Bagi masyarakat yang karena kondisi tertentu tidak dapat melakukan vaksinasi, dapat menunjukkan surat keterangan negatif rapid test antigen dengan masa berlaku 1x24 jam atau surat keterangan negatif PCR dengan masa berlaku 2x24 jam. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 10 Februari 2025 | 17:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Belanja Dipangkas Rp306 Triliun, Prabowo Tegaskan Pentingnya Efisiensi

Senin, 10 Februari 2025 | 16:00 WIB PMK 11/2025

PMK 11/2025 Terbit, Tarif PPN Emas Perhiasan Tetap 1,1% dan 1,65%

Senin, 10 Februari 2025 | 15:00 WIB KELAS PAJAK MINIMUM GLOBAL

Mengenal Pajak Minimum Global: dari Kesepakatan hingga Implementasi

BERITA PILIHAN
Senin, 10 Februari 2025 | 19:07 WIB CORETAX SYSTEM

Update! DJP Jelaskan Coretax Tak Ditunda, Beroperasi Bareng Fitur Lama

Senin, 10 Februari 2025 | 18:30 WIB KAMUS PAJAK

Update 2025, Apa Itu Dasar Pengenaan Pajak (DPP) Nilai Lain?

Senin, 10 Februari 2025 | 17:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Belanja Dipangkas Rp306 Triliun, Prabowo Tegaskan Pentingnya Efisiensi

Senin, 10 Februari 2025 | 16:47 WIB CORETAX SYSTEM

Catatan DPR untuk DJP Soal Coretax: Jangan Ganggu Penerimaan Negara!

Senin, 10 Februari 2025 | 16:15 WIB CORETAX SYSTEM

Pengumuman! DJP Pertahankan Sistem Lama, Antisipasi Kendala di Coretax

Senin, 10 Februari 2025 | 16:00 WIB PMK 11/2025

PMK 11/2025 Terbit, Tarif PPN Emas Perhiasan Tetap 1,1% dan 1,65%

Senin, 10 Februari 2025 | 15:19 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Yuk Belajar Siklus APBN, Bagaimana Tahapan Penyusunan Anggaran Negara?

Senin, 10 Februari 2025 | 15:00 WIB KELAS PAJAK MINIMUM GLOBAL

Mengenal Pajak Minimum Global: dari Kesepakatan hingga Implementasi