Sejumlah pekerja memotret saat berlangsung kunjungan Presiden Joko Widodo di Sumbu Kebangsaan, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023). Presiden menyebut progres pembangunan IKN sudah mencapai sekitar 40 persen. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.
JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkapkan pemerintah akan memprioritaskan investor dalam negeri dalam pelaksanaan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan pembangunan fasilitas umum dan infrastruktur seperti hotel, restoran, perumahan, rumah sakit, dan sejenisnya perlu diprioritaskan untuk investor domestik.
"Kalau penanaman modal dalam negeri (PMDN) sudah tidak ada baru kita kasih penanaman modal asing (PMA). Yang berbasis teknologi tinggi kita prioritaskan ke PMA," katanya, Jumat (20/10/2023).
Beberapa proyek penting yang sudah dilaksanakan groundbreaking antara lain Hotel Nusantara, Rumah Sakit Abdi Waluyo Nusantara, dan National Training Center.
Menurut Bahlil, infrastruktur-infrastruktur dasar yang didanai PMDN akan terus dibangun dan IKN ditargetkan siap untuk menggelar upacara 17 Agustus pada tahun depan.
"November kami akan ke sana lagi untuk melakukan groundbreaking beberapa investasi PMDN kita," ujarnya.
Guna mempercepat realisasi PMDN di IKN, pelaku usaha dalam negeri telah membentuk Konsorsium PMDN. Rencana investasi oleh pelaku usaha yang tergabung dalam Konsorsium PMDN mencapai Rp30 triliun hingga Rp40 triliun.
Sementara itu, Kemenkeu mengungkapkan pemerintah akan mengucurkan belanja senilai Rp29,4 triliun pada tahun ini guna mendukung keberlanjutan pembangunan di IKN.
Tahun depan, belanja yang dianggarkan oleh pemerintah untuk pembangunan IKN mencapai Rp40,6 triliun. Dengan demikian, belanja untuk pembangunan IKN mulai 2022 hingga 2024 diproyeksikan bakal mencapai Rp75,5 triliun. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.