INGGRIS

Atasi Krisis, Pimpinan Uni Eropa Berembuk

Redaksi DDTCNews | Selasa, 28 Juni 2016 | 10:11 WIB
Atasi Krisis, Pimpinan Uni Eropa Berembuk

LONDON, DDTCNews – Perdana Menteri Inggris David Cameron akan menghadiri pertemuan yang diadakan oleh negara-negara mitra Uni Eropa (UE). Pertemuan ini diadakan terkait dengan keputusan Inggris untuk meninggalkan blok yang berisikan 28 anggota ini.

Brexit mengakibatkan mata uang Inggris jatuh dan imbasnya juga terasa pada saham Eropa yang melemah. Menanggapi hal ini, dalam pidato pertamanya sejak hasil referendum diumumkan pada Kamis (23/6), Perdana Menteri Inggris, David Cameron mengatakan bahwa Inggris akan berusaha untuk memperbaiki hubungan ekonomi dengan negara tetangga di Eropa.

“Inggris akan berusaha sekuat mungkin untuk menjalin hubungan ekonomi dengan negara-negara tetangga,” kata Cameron.

Baca Juga:
Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Dari banyak perubahan yang timbul akibat Brexit, salah satu yang paling menonjol adalah perihal seberapa besar dampaknya pada pertumbuhan ekonomi Inggris dan Eropa. Tapi ternyata, meski Brexit akan mendera Inggris sendiri, UE, dan negara-negara mitra Inggris terutama Amerika Serikat, Brexit tidak berarti banyak dan bukan malapetaka bagi dunia, khususnya Asia.

Ekonom peraih Nobel Ekonomi 2008 Paul Krugman mengatakan Brexit sebenarnya tidak terlalu banyak merugikan Inggris, karena tidak serta merta memutus rantai ekonomi denga UE yang sudah terjalin. Meskipun ada potensi penurunan pertumbuhan sebesar 2% berdasarkan perhitungan kemungkinan terburuk.

Namun demikian, mata uang Inggris, Pound telah jatuh lebih dari 3% ke level terendah selama 31 tahun terakhir. Begitu pula dengan indeks saham bank Eropa yang jatuh 7,5% pada malam tadi.

Baca Juga:
Otoritas Ini Usulkan Perubahan Aturan Pencegahan WP ke Luar Negeri

Para pemimpim UE akan bertemu pada pertemuan puncak di Brussels hari ini, dan akan membahas mengenai krisis pada keesokan harinya tanpa Cameron.

Sementara itu, seperti yang dilansir The Straits Times, para pemimpin negara Jerman, Perancis dan Italia juga bertemu kemarin. Dalam pertemuan itu, Perdana Menteri Italia Matteo Renzi mengatakan Eropa harus bergerak cepat untuk menghadapi Brexit, jangan sampai ada waktu yang terbuang. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra