AMERIKA SERIKAT

Apple Rilis Update Harga di Berbagai Negara, Sesuaikan Kenaikan PPN

Syadesa Anida Herdona | Jumat, 14 Januari 2022 | 09:43 WIB
Apple Rilis Update Harga di Berbagai Negara, Sesuaikan Kenaikan PPN

Logo Apple. 

CALIFORNIA, DDTCNews – Baru-baru ini raksasa teknologi Apple merilis update harga jual produk terbaru beserta pajak yang dikenakan. Daftar harga teranyar ini berlaku atas pembelian berbagai produk Apple di seluruh Apple Store.

Terdapat beberapa wilayah yang mengalami kenaikan harga serta pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak atas layanan digital. Namun, ada juga wilayah yang hanya mengalami penyesuaian tarif PPN.

"Apple telah merilis daftar harga yang diperbarui. Selain itu, terdapat penyesuaian harga untuk berbagai aplikasi dan aplikasi bawaan yang dijual melalui App Store di wilayah tertentu," tulis Apple Insider, dikutip Jumat (14/1/2022).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Adapun negara-negara yang mengalami kenaikan harga akibat adanya tarif PPN dan pajak atas layanan digital adalah Bahrain, Ukraina, dan Zimbabwe. Tarif PPN di Bahrain naik dari 5% menjadi 10%. Untuk Ukraina, terdapat PPN baru dengan tarif 20%. Di Zimbabwe terdapat pajak atas layanan digital baru dengan tarif 5%.

Kemudian untuk Bahama, Oman, dan Tajikistan tidak ada perubahan harga melainkan penyesuaian tarif pajak yang berlaku. PPN di Bahama turun dari 12% menjadi 10%. Begitu juga dengan Tajikistan yang mengalami penurunan tarif PPN dari 18% menjadi 15%. Kemudian, di Oman ada PPN baru yang berlaku sebesar 5%.

Selain itu, terdapat beberapa penyesuaian harga untuk konten spesifik seperti e-book, e-publication, dan audiobooks. Austria misalnya, kembali mengenakan PPN dengan tarif 10% untuk e-books dan audiobooks. Sebelumnya, pemerintah Austria sempat menurunkan tarif menjadi 5%.

Baca Juga:
Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Di Latvia dan Romania justru terjadi penurunan tarif PPN. Tarif PPN untuk e-books dan audiobooks di Latvia turun dari 21% menjadi 5%. Di Romania tarif PPN untuk e-books, audiobooks, dan e-publication turun dari 19% menjadi 5%.

Tak hanya itu, Apple baru-baru ini juga mengumumkan rencananya untuk membuat sistem pembayaran alternatif di Korea Selatan. Sistem ini dibangun untuk mematuhi undang-undang baru yang melarang perusahaan teknologi untuk memaksa pihak pertama melakukan sistem pembayaran pada pengembang. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN