Ilustrasi. Siluet seseorang dengan latar logo Apple Store di Grand Central Terminal di kawasan Manhattan, Kota New York, New York, Amerika Serikat, Selasa (4/1/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Carlo Allegri/AWW/djo
SEOUL, DDTCNews – Apple Korea diduga melakukan manipulasi laporan keuangannya untuk meminimalisir setoran pajak penghasilan (PPh) badan.
Anggota parlemen Korsel, Yang Jeong-sook, mengatakan Apple telah memanipulasi rasio laba terhadap total penjualan (operating profit margin) untuk membayar pajak dengan nominal lebih rendah.
“Mereka (Apple Korea) mencoba meminimalkan pembayaran pajak mereka di Korea Selatan padahal penjualan mereka terus meningkat tidak seperti pegawai, investasi, dan kontribusi sosial mereka,” ujar Yang dalam Business Korea, dikutip Kamis (3/2/2022).
Menurut Yang, laba operasi Apple di Korea Selatan lebih rendah dikarenakan Apple Korea mengeluarkan sebagian besar pengeluarannya untuk impor. Apple Korea mengimpor produk melalui Apple Asia Selatan di Singapura.
Dari transaksi tersebut, Apple Korea mengeluarkan pembayaran senilai 6,7 triliun won tahun lalu. Jumlah ini sebesar 95% dari total penjualannya. Yoon menambahkan bahwa metode ini telah banyak dilakukan oleh perusahaan-perusahaan multinasional, termasuk Apple.
Rasio laba operasi Apple Korea sebesar 1,6%, sedangkan rasio laba operasi Apple secara keseluruhan sebesar 29,8%. Tahun lalu, Apple Korea membayar PPh badan senilai 62,8 miliar won atau 0,9% dari total peredaran usahanya. Pada 2021, total peredaran usaha Apple Korea mencapai 7,097 triliun won.
Secara global, total PPh badan yang dibayar Apple senilai US$14,527 miliar. Nilai tersebut setara dengan 4% dari total peredaran usaha Apple, yakni senilai US$365,817 miliar.
Angka rasio laba operasi Apple Korea jauh lebih rendah ketimbang wilayah lain. Menurut Yoon, rasio laba operasi Apple di Jepang sebesar 44,9%, 41,7% di China, dan 36,4% di Eropa. Untuk kawasan Amerika laba operasi Apple sebesar 34,8% dan 37,2% di kawasan Asia-Pasifik, tidak termasuk Korea Selatan. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.