PELAPORAN SPT TAHUNAN

Aplikasi e-SPT Dibuka Lagi Sampai Akhir April, Ternyata Ini Alasan DJP

Dian Kurniati | Rabu, 20 April 2022 | 11:55 WIB
Aplikasi e-SPT Dibuka Lagi Sampai Akhir April, Ternyata Ini Alasan DJP

Pengumuman DJP terkait dengan pembukaan kembali e-SPT beberapa waktu lalu.

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) memutuskan untuk kembali membuka aplikasi SPT elektronik (e-SPT) dalam format .csv hingga akhir April 2022.

Dirjen Pajak Suryo Utomo mengatakan kebijakan itu dilakukan agar wajib pajak dapat melaporkan SPT Tahunan melalui berbagai format. Di sisi lain, dia menilai langkah tersebut akan meningkatkan kemampuan DJP menerima SPT Tahunan.

"Ini salah satu dari upaya kami untuk memperluas kemampuan kami menerima SPT dalam format-format yang berbeda," katanya dalam konferensi pers APBN Kita, Rabu (20/4/2022).

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Suryo mengatakan wajib pajak akan tetap dapat menggunakan e-SPT dengan format .csv file untuk melaporkan SPT Tahunan PPh orang pribadi maupun badan. Dengan kebijakan itu, dia juga berharap wajib pajak yang biasa menggunakan e-SPT segera melaporkan SPT Tahunan sebelum batas waktu.

Sebelumnya, DJP menyatakan akan menutup saluran pelaporan melalui e-SPT secara bertahap pada 28 Februari 2022. Saluran e-SPT untuk jenis formulir SPT 1770 S, 1770, dan 1771 pun sempat ditutup pada 28 Februari 2022 pukul 16.00 WIB. Namun, saluran tersebut kemudian dibuka kembali pada 28 Maret 2022 untuk memberikan kenyamanan kepada wajib pajak dalam melaporkan SPT Tahunannya.

Selain itu, e-SPT untuk jenis formulir SPT PPh badan dalam satuan mata uang dolar AS atau 1771$ dan lampiran khusus wajib pajak migas yang penutupannya telah dilakukan pada 30 Maret 2022 juga kembali tersedia untuk wajib pajak.

Baca Juga:
Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

DJP melalui situs resminya menjelaskan pembukaan kembali e-SPT mempertimbangkan animo wajib pajak untuk menggunakan e-SPT yang masih tinggi. Selain itu, pembukaan kembali e-SPT juga untuk mendorong tingkat kepatuhan penyampaian SPT Tahunan pajak penghasilan (PPh) badan tepat waktu.

"Kami sampaikan [e-SPT] masih bisa digunakan sampai akhir April 2022," ujar Suryo. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Senin, 21 Oktober 2024 | 19:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sertel Kena Suspend, Begini Cara Sampaikan Klarifikasi ke Ditjen Pajak

Senin, 21 Oktober 2024 | 14:32 WIB CORETAX SYSTEM

Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN